Semua kecuali Marquez sudah lama pensiun, sementara Rossi terus bersaing dengan rider-rider yang jauh lebih muda, dan bahkan belum lahir saat dirinya menjalani debut dalam balapan grand prix.
Karier Rossi di kelas premier terbagi menjadi banyak bab, yang masing-masing memiliki kesan dan momen tak terlupakan tersendiri.
Rossi meraih gelar juara terakhirdi kelas 500cc dan mahkota MotoGP pertama bersama Honda. Dia kemudian pindah ke tim Yamaha dan langsung mendapatkan kesuksesan instan pada 2004.
Berjuang kembali setelah kekalahan di tangan Nicky Hayden dan Casey Stoner pada tahun 2006 dan 2007, Rossi merebut gelar juara dunia kedelapan dan kesembilan pada 2008 dan 2009.
Karier Rossi tak selalu berjalan mulus setelah itu. Dia terpuruk saat pindah ke Ducati pada musim 2011 dan 2012, untuk kemudian kembali ke Yamaha dan menemukan performanya lagi kendati gagal untuk menambah jumlah gelar.
Dalam prosesnya ia telah memenangkan balapan dengan 500cc dua tak, 990cc, 800cc dan 1000cc empat tak, ban Michelin dan Bridgestone, elektronik terbuka dan terkontrol.
Rossi adalah satu-satunya pembalap di grid saat ini yang membalap di kelas dua tak 125cc, 250cc dan 500cc dan satu-satunya orang di line-up saat ini yang finis di atas Marc Marquez yang sepenuhnya fit di Kejuaraan Dunia MotoGP.
Itu terjadi selama kampanye 2015 yang panas, ketika Lorenzo dan Rossi berada satu-dua di klasemen, membuat satu-satunya kekalahan gelar 'on-track' Marquez hingga saat ini.
Rossi telah memenangkan 115 podium pertama di semua kelas grand prix, menempatkannya di urutan kedua setelah rekan senegaranya Giacomo Agostini (122), sementara sembilan gelar Rossi menempatkannya di urutan ketiga dalam buku sejarah di belakang Agostini (15) dan Angel Nieto (13).
Baca Juga: Valentino Rossi Punya Tandem Baru di MotoGP Styria 2021
Dalam hal kelas 500cc/MotoGP, tujuh kejuaraan Rossi mungkin kurang satu dari Agostini, tetapi 89 kemenangannya jauh dari 68 untuk 'Ago'. Juara MotoGP enam kali Marc Marquez saat ini berada di urutan ketiga dengan 57 kemenangan.
Itu adalah statistik kosong, tetapi popularitas besar dan status selebriti Rossi juga memainkan peran penting dalam perkembangan MotoGP itu sendiri.
Bahkan saat performanya semakin menurun dan mulai kesulitan meraih pdoum dalam lima musim terakhir, jumlah penggemarnya masih yang terbesar di antara rider lain.
Secara keseluruhan, Rossi meraih tujuh gelar juara dunia di kelas kelas MotoGP, yakni pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009. Jumlah gelarnya menjadi sembilan jika menghitung gelar juara dunia kelas 125 cc dan 250 cc yang masing-masing diraih sekali.
Ringkasan karier Valentino Rossi
Tahun | Kelas | Motor | Posisi
Tag
Berita Terkait
-
Putuskan Pensiun, Valentino Rossi Sampaikan Pesan Emosional
-
Resmi, Valentino Rossi Putuskan Pensiun di Akhir Musim MotoGP 2021
-
Atlet Lompat Jauh Yunani Pose 'Gear Second' Luffy dan 4 Berita Sport Menarik
-
Bikin Konferensi Pers Dadakan, Valentino Rossi Siap Umumkan Masa Depannya?
-
Siap-siap! Suzuki Punya Senjata Baru Kalahkan Para Rival di MotoGP Styria 2021
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus