Suara.com - Petenis kebanggaan Spanyol, Rafael Nadal tengah berjuang untuk memulihkan kebugaran jelang US Open dengan tampil di turnamen pemanasan kelas Masters 1000, Canadian Open, di Toronto.
Masalah kebugaran sebelumnya membuat Rafael Nadal gagal tampil di Wimbledon maupun Olimpiade Tokyo, dan pada Kamis (5/8/2021) sang petenis secara mengejutkan tersingkir di putaran ketiga Washington Open.
Washington Open adalah turnamen pertamanya sejak kali terakhir di Ronald Garos, di mana dirinya terhenti di babak semifinal.
Rafael Nadal mengaku masih mengalami masalah di kaki kirinya, yang turut mengganjal penampilannya di Washington.
"Ini adalah bulan-bulan yang berat bagi saya dalam hal masalah fisik," kata Nadal dilansir Reuters, Senin dini hari WIB.
"Saya sadar belum mencapai kondisi puncak, tetapi rasanya sudah bisa berlatih lebih baik ketimbang saat tampil di Washington, jadi saya tak sabar tampil di turnamen ini dan bisa bermain lebih baik dibanding sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Ia mengaku cedera kambuhan di kakinya sudah berlangsung sejak 2005 dan kembali muncul di Roland Garros, di mana ia kalah melawan Novak Djokovic di semifinal sebelum memutuskan absen dari dua ajang besar berikutnya.
"Terkadang situasinya memburuk dan kadang kali membaik," katanya.
"Setelah Paris, kaki saya tidak langsung pulih. Saya dilanda rasa sakit berminggu-minggu hingga tak bisa berlatih. Hampir 20 hari saya tak menyentuh raket sama sekali, berharap bisa pulih," ujar Nadal melengkapi.
Baca Juga: Tanpa Penonton, Para Atlet Berbaur Budaya Rayakan Penutupan Olimpiade Tokyo
Canadian Open akan mulai bergulir pada Senin waktu setempat dan Nadal sebagai unggulan kedua --di bawah Danill Medvedev-- akan memasuki turnamen dari putaran kedua.
Ia berharap bisa merasakan kemenangan lagi sebelum bertarung di US Open yang dijadwalkan berlangsung 30 Agustus s.d. 12 September nanti, tetapi fokus utamanya adalah memastikan kondisinya kakinya baik.
"Saya harus menemukan kembali perasaan positif dari kaki saya," kata pemilik 20 gelar Grand Slam itu.
"Setidaknya saya harus melewati beberapa pekan dengan sedikit rasa sakit agar menemukan kepercayaan diri dalam pergerakan, meyakini bisa tampil dan bersaing untuk waktu panjang ... itu yang saya cari dari turnamen ini," tutupnya.
Nadal merupakan juara bertahan tunggal putra Canadian Open 2019 sebelum turnamen itu absen tahun lalu karena pandemi COVID-19, demikian dilansir dari Antara, Senin (9/8/2021).
Berita Terkait
-
Selebrasi Timnas Brasil di Podium Juara Olimpiade Berujung Masalah
-
Salut dengan Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Menpora: Indonesia Bisa Belajar
-
Bertekad Tebus Kegagalan di Tokyo, Pemanah Riau Ega Tak Sabar Tampil di Paris 2024
-
Sukses Besar di Olimpiade Tokyo, Filipina Pede Tatap Asian Games 2022
-
Resmi Berakhir, Tokyo Serahkan Bendera Olimpiade ke Paris
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor