Suara.com - Sprinter Krystsina Tsimanouskaya, yang dikeluarkan dari Olimpiade Tokyo oleh tim Belarus setelah mengkritik pelatih, melelang medali dari European Games 2019 untuk mendukung para atlet yang terjebak dalam tindakan kekerasan.
Ofisial tim Belarus membawa atlet berusia 24 tahun itu ke bandara Haneda Tokyo di luar kemauannya pada Minggu (1/8/2021) lalu, sehari sebelum dia akan bertanding pada nomor 200m.
Dia menolak untuk naik pesawat pulang ke negaranya, dan sejak saat itu ia mencari perlindungan di Polandia karena khawatir akan keselamatannya jika kembali ke Belarus.
Tsimanouskaya mengatakan alasannya dikeluarkan dari tim adalah kritik terhadap "kelalaian pelatih kami."
Sprinter itu dimasukkan dalam nomor estafet 4x400m tanpa sepengetahuannya setelah beberapa anggota tim diketahui tidak memenuhi syarat untuk berkompetisi.
Yayasan Solidaritas Olahraga Belarus, kelompok yang mendukung atlet yang dipenjara atau tidak dapat bermain karena pandangan politik mereka, mengatakan medali tersebut dilelang atas permintaan Tsimanouskaya untuk mendukung atlet Belarus "yang menderita akibat tindakan rezim Lukashenko," seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/8/2021).
Tawaran untuk medali tersebut mencapai 5.200 dolar AS atau sekitar Rp74,8 juta di eBay.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko diduga melakukan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para demonstran dan tokoh-tokoh oposisi setelah pemilihan presiden yang digelar setahun lalu, yang menurut para kritikus dan pengamat telah dicurangi. Namun, dia membantah kecurangan pemilu tersebut.
Tindakan keras itu telah mempengaruhi sejumlah atlet elite, bahkan beberapa di antaranya dipenjara karena bergabung dengan protes jalanan.
Baca Juga: Siap Pulang ke Chelsea, Romelu Lukaku Jalani Tes Medis di Milan
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh yayasan tersebut, Tsimanouskaya mengatakan medali perak yang dia raih dalam estafet tim di European Games 2019 di ibukota Belarus, Minsk, memiliki arti khusus.
"Kompetisi itu sangat penting bagi saya karena diadakan di arena kandang," kata Tsimanouskaya.
"Banyak orang, termasuk keluarga dan kerabat saya, datang untuk menyemangati saya," tambahnya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Jumat (6/8/2021) mencabut akreditasi dua ofisial Belarus, yakni pelatih kepala atletik Yuri Moisevich serta ofisial tim Artur Shumak, dan keduanya juga dikeluarkan dari Olimpiade.
Komite Olimpiade Belarus mengatakan pelatih menarik Tsimanouskaya dari Olimpiade Tokyo atas saran dokter karena keadaan emosional dan psikologisnya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Reuters di Warsawa, Tsimanouskaya mengungkapkan kedua ofisial tersebut memberitahunya bahwa perintah untuk memulangkannya datang dari pejabat tinggi di Belarus. (Antara)
Berita Terkait
-
DPD RI Buka Pintu Ekspor Pertanian ke Belarus, Perkuat Program Asta Cita
-
Profil Vika Kolesnaya Calon Istri Billy Syahputra: Kekayaan, Pendidikan dan Karier
-
Pekerjaan Vika Kolesnaya Pacar Billy Saputra, Sudah Dapat Lampu Hijau dari Orang Tua?
-
Kini Gaet Model Asal Belarus, Ini Deretan Mantan Kekasih Billy Syahputra yang Jadi Artis
-
Sosok Dan Profil Vika Kolesnaya, Pacar Baru Billy Syahputra yang Berasal dari Belarus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo