Suara.com - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia akan memberangkatkan 23 atletnya ke Paralimpiade Tokyo 2020. Jumlah itu tersebar dalam tujuh cabang olahraga.
Selepas berakhirnya Olimpiade Tokyo 2020, multievent olahraga terakbar bagi atlet difabel akan berlangsung di Jepang mulai pada 24 Agustus hingga 5 September 2021.
NPC Indonesia akan memberangkatkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga ke Paralimpiade Tokyo yang terbagi menjadi empat kloter, kata Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, di Solo, Selasa.
Rima mengatakan keberangkatan para atlet NPC Indonesia ke Tokyo dibagi empat kloter yakni pertama pada tanggal 17, 19, 20 dan 23 Agustus mendatang.
Kontingen NPC Indonesia dalam tujuh hari sebelum ke Tokyo harus mengirimkan hasil tes usap PCR yang dilakukan tujuh hari berturut-turut ke pemerintah Jepang. Apabila memang masih negatif hasilnya terus akan dilanjutkan berangkat ke Tokyo Jepang.
Sebanyak 23 atlet NPC Indonesia tersebut terdiri dari tujuh atlet dari cabang olahraga atletik, tujuh atlet badminton), tiga atlet tenis meja, dua atlet renang, dua atlet menembak, satu atlet angkat berat,, dan satu atlet balap sepeda.
"Atlet bersama ofisial sebelum diberangkatkan ke Tokyo, sejak tanggal 1 Agustus selama dua minggu menjalani karantina," kata Rima.
Hal tersebut untuk mencegah adanya atlet dan ofisial NPCI yang terpapar COVID-19. Para atlet dan ofisial yang akan diberangkatkan ke Tokyo mulai 1 Agustus sudah menjalani karantina total di hotel dan venue latihan harus steril tidak boleh ada kontak sama sekali dengan orang lain.
Bahkan, pihaknya membatasi pegawai hotel yang berhubungan langsung termasuk cleaning service maupun yang mengantarkan makanan harus dikarantina atau tidak boleh pulang ke rumah, harus tetap di hotel selama isolasi. Dalam dua minggu terakhir ini, latihan masih berjalan lancar dan semuanya masih negatif COVID-19.
Baca Juga: Inggris - AS Klaim Olimpiade Tokyo Jadi Sasaran Peretas Rusia
"Jadi kami tidak mau tempat latihan atlet masih berhubungan dengan orang lain. Karena, hal ini, tidak menjamin sterilnya venue untuk latihan para atletnya. Kami tidak mau mengambil resiko sehingga tempat latihan atlet harus benar-benar kondisi steril COVID-19," kata Rima.
Sementara itu, Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan NPC Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020 menargetkan bisa merebut satu medali emas dan menempati peringkat 60 besar dunia.
"Target kami memperbaiki Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro Brasil. NPC Indonesia ketika itu, berhasil memperoleh satu medali perunggu dan menempati rangking ke-76. Kami mohon doa seluruh rakyat Indonesia agar Paralimpiade Tokyo bisa memenuhi target itu," kata Senny.
Sementara nama-nama atlet NPC Indonesia yang akan diberangkatkan ke Paralimpiade Tokyo antara lain Saptoyogo Purnomo, Karisma Evi Tiarani, Putri Aulia, Elvin Ethudia Sesa, Famini, Jaenal Aripi, dan Setiyo Budi Hartanto (cabang Atletik. Dheva Anrimusthi, Leoni Rtari Oktila, Khalimatus Sadiyah, Suryo Nugroho, Ukun Rukaendi, Hari Susanto, dan Fredy Setiawan (badminton).
Selain itu, David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Aston (tenis meja), Syuci Indriani dan Jendi Pangabean (renang), Ni nengah Widiasih (angkat berat), dan Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti (menembak).
"Para atlet yang akan diberangkatkan ke Paralimpiade Tokyo tetap melakukan latihan rutin dalam menjalani isolasi dengan venue steril dari COVID-19 atau tidak kontak dengan orang lain. Mereka setiba di Tokyo juga menjalani tes usap PCR isolasi sebelum turun berlomba," kata Senny, demikian dilansir dari Antara, Selasa (10/8/2021).
Berita Terkait
-
Paralimpiade Tokyo: NPC Indonesia Bidik Satu Emas
-
Indonesia Punya 23 Wakil dari 7 Cabang Olahraga di Paralimpiade Tokyo
-
Indonesia Tambah Dua Gelar di Piala Dunia Para Powerlifting 2021
-
Persiapan Paralimpiade Tokyo 2021, Menpora Tinjau Prokes Pelatnas NPC
-
Kabar Baik! Hasil Seluruh Swab Kedua NPC Indonesia Kembali Negatif
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus