Suara.com - Kerap mengalami start buruk saat melakoni balapan MotoGP, setidaknya pada balapan akhir pekan lalu, Vinales bisa sedikit merasa senang usai bisa naik dari posisi sembilan ke posisi enam.
Sempat duduk di urutan 5 pada lap 3, penampilan apik Vinales terpaksa berhenti akibat kecelakaan yang dialami oleh Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori.
Di sini masalah mulai hinggap ke Vinales. Sempat ganti kopling saat balapan dimulai ulang, motor Vinales malah mengalami stall, membuatnya harus memulai balapan dari akhir pit lane.
"Mereka mengganti kopling karena mereka takut terjadi insiden seperti tahun lalau di mana bagian ini sangat panas," ucap Vinales seperti dilansir dari Crash.
"Saya mendatangi box, mengganti perangkat ini, begitu juga dengan ban. Lalu saat saya mellepas kopling, motor ini berhenti, sungguh aneh, saya tak tahu kenapa, saya melakukan hal yang sama seperti saat start sebelumnya," terang pembalap Spanyol tersebut.
Tak cuma itu, panel dasbor motornya juga berkedip-kedip menunjukkan pesan dari pit lane yang membuat Vinales bingung.
Vinales juga mendapat hukuman long lap penalty karena melebihi batas lintasan, namun peringatan ini tak muncul di dasbor motornya, akhirnya ia mematuhi hukuman ini dengan pesan dari pit lane, membuatnya finis di urutan buncit.
"Saya memiliki beberapa masalah pada motor. Saya tidak tahu mengapa, tapi hampir semua lap saya mendapati tulisan 'pit lane' di dasbor," kata pembalap tim Monster Yamaha ini.
“Kemudian, hal yang sama terjadi di kualifikasi. Saya tidak tahu mengapa tetapi ketika saya membuka gas, motornya gagal, muncul suara brebet seperti 'boh-boh-boh-boh' (suara gagap)," terang Vinales.
Baca Juga: Ban Terlalu Lembek, Brad Binder Senang Bisa Raih Posisi Empat di Austria
"Jadi saya pikir saya punya semacam masalah, tapi saya terus berlari dan berlari dan berlari dan itu baik-baik saja, tetapi di lap terakhir saya terus melakukannya."
“Juga itu sangat aneh, karena saya tidak menerima peringatan batas lintasan atau pesan long lap penalty di dasbor. Saya melakukannya karena saya melihatnya di trek lurus (pit board)," lanjutnya.
"Saya tidak tahu. Tapi di dasbor saya sepanjang waktu ada 'pit lane', 'pit lane'. Setiap lap. Itu sebabnya di akhir saya berhenti. Karena saya tidak tahu, mungkin saya kehilangan minyak atau semacamnya?" pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final