Suara.com - Nama Muhammad Fadli Imammuddin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan bersaing di lintasan para balap sepeda Paralimpiade Tokyo 2020. Sesuai jadwal, Fadli akan memulai perjuangannya di pesta olahraga empat tahunan atlet penyandang disabilitas terbesar di dunia itu pada 27 Agustus 2021, di IZU Velodrome, Tokyo.
Fadli mengungkapkan kesiapannya bertarung menghadapi para pesaingnya nanti. Pria kelahiran Bogor, Jawa Barat itu berharap, dapat memaksimalkan segala kemampuan yang sudah dipersiapkan selama hampir satu tahun menjalani pelatnas.
"Yang jelas setelah melewati hampir satu tahun di pelatnas, banyak hal yang sudah dilakukan, program latihan, try-out dan semua kegiatan demi balap sepeda. Saya berharap bisa memaksimalkan apa yang telah saya dapatkan dan tidak terkendala sedikitpun, baik dari saya sebagai atlet maupun sepedanya. Semoga di Tokyo nanti, saya bisa mencapai hasil yang maksimal. Kalau semuanya berjalan sesuai yang diharapkan, insya Allah hasil yang baik akan didapat," tandas Fadli.
Mantan pebalap sepeda motor nasional itu menyadari betul persaingan di Paralimpiade Tokyo 2020 akan sangat berbeda dengan Asian Paragames 2018. Kualitas antara atlet para balap sepeda Asia dan Eropa cukup besar.
Namun dengan persiapan yang sudah dijalani, Fadli optimis bisa bersaing dan memberi hasil terbaik. Fadli mengatakan bahwa tampil di Paralimpiade 2020 menjadi momen yang ia nantikan sejak pertama kali mengikuti pelatnas pada Oktober 2020.
Pria kelahiran 25 Juli 1984 itu berharap, dapat mengontrol emosi dan mengubahnya menjadi energi positif.
"Perasaannya sangat senang, karena kesempatan tampil di Paralimpiade merupakan momen yang saya tunggu sejak masuk pelatnas pada Oktober tahun lalu. Adrenalin yang jelas semakin meningkat ketika mendekati perlombaan dan bagaimana caranya saya berusaha agar perasaan gugup diubah menjadi adrenalin semangat sehingga menjadi hal yang positif untuk bertanding nanti," ungkap Fadli.
M. Fadli menjadi contoh nyata bagaimana seseorang dengan tekad yang kuat bisa bangkit dari keterpurukan dan menjadikan kekurangan sebagai modal untuk berprestasi. Mengalami peristiwa memilukan di tahun 2015, yang membuatnya harus kehilangan salah satu kaki ketika mengalami kecelakaan berat saat berlaga diajang balap motor super sport 600 CC Asia Road Racing Championship di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Meski berat, namun perlahan Fadli berhasil bangkit dan kembali berprestasi di jalur yang berbeda. Bahkan dengan sederet prestasi yang sudah ditorehkannya di lintasan balap sepeda, kebangkitan Fadli terbilang cepat. Salah satu yang membanggakan adalah ketika dia berhasil mempersembahkan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu di Asian Paragames 2018 Jakarta.
Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Ni Nengah Widiasih si Perempuan Tangguh
Di Paralimpiade Tokyo 2020, Fadli akan tampil didua nomor, yaitu 1000 M Time Trial C4-5 Putra dan 4000 M Individual Pursuit C4 Putra. Fadli berharap do'a dan dukungan dari segenap rakyat Indonesia akan menjadi motivasi lebih untuk bisa tampil dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Berita Terkait
-
Harapan Pertama Indonesia, Kloter Pertama Atlet Paralimpiade Telah Tiba di Tokyo
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Ni Nengah Widiasih si Perempuan Tangguh
-
Dua Atlet Para Swimming Indonesia Optimistis Tampil di Paralimpiade Tokyo 2020
-
Hadapi Bonus Demografi, Menpora Terus Dorong Kewirausahaan di Perguruan Tinggi
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Adyos Astan, Tertua di Kontingen Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya