Suara.com - Penyelenggara Paralimpiade Tokyo per hari ini memperketat aturan protokol kesehatan, termasuk meningkatkan intensitas tes COVID-19 dan membatasi pergerakan peserta, saat Jepang memerangi lonjakan kasus beberapa hari sebelum upacara pembukaan.
Paralimpiade Tokyo 2020 akan dibuka Selasa besok, setelah penundaan karena pandemi selama satu tahun, mengikuti Olimpiade, yang menjadi bukti penyelenggara bahwa aturan pencegahan penyebaran virus Corona yang mereka terapkan berhasil.
Penyelenggara Olimpiade telah melaporkan 547 kasus terkait dengan Olimpiade Tokyo sejak 1 Juli, namun sudah ada 131 kasus di antara peserta Paralimpiade bahkan dua hari sebelum upacara pembukaan.
Sementara itu, Jepang telah melaporkan lebih dari 25.000 kasus harian secara nasional dalam beberapa hari terakhir, bahkan di tengah kondisi beberapa wilayah termasuk Tokyo berada dalam keadaan darurat COVID-19.
Peserta Paralimpiade, seperti rekan-rekan mereeka di Olimpiade, harus mengikuti aturan dalam buku pedoman atau "playbooks" yang mengharuskan mengenakan masker, melakukan tes harian untuk atlet dan membatasi pergerakan.
Namun, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto, Minggu, mengatakan "diperlukan tindakan hati-hati lebih lanjut."
Langkah terbaru untuk mencegah penyebaran COVID-19 itu termasuk mengharuskan staf yang berbasis di Jepang di Kampung Atlet -- yang saat ini dites setiap empat hari sekali -- untuk dites setiap hari.
Selain itu, aturan yang mengizinkan beberapa peserta dapat berpergian dengan transportasi umum dan bergerak bebas setelah 14 hari pembatasan akan dibatalkan.
"Kami meminta mereka untuk makan di fasilitas di dalam arena Olimpiade atau hotel tempat mereka menginap, makan sendiri-sendiri tanpa berbicara," kata Muto.
Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Jendi Pangabean Siap Tempur untuk Medali
"Mengenai tempat-tempat yang bisa mereka kunjungi, kami meminta mereka untuk membatasi itu pada tempat-tempat di daftar pekerjaan mereka."
Sebelumnya, beberapa peserta sudah bisa menggunakan angkutan umum dan berpergian tanpa izin setelah 14 hari berada di Jepang.
Sebagian besar dari mereka yang terkait dengan Paralimpiade yang sejauh ini dites positif adalah staf dan kontraktor Tokyo Games yang berbasis di Jepang, namun empat atlet dan 10 pekerja media juga dinyatakan positif.
Kasus COVID-19 di Jepang secara keseluruhan tetap relatif kecil dibandingkan dengan beberapa negara yang terkena dampak parah, dengan sekitar 15.500 kematian.
Namun, vaksinasi di negara tersebut dimulai dengan lambat dan pemerintah saat ini mengebut jumlah vaksinasi, dengan sekitar 40 persen dari populasi telah divaksinasi.
[Antara]
Berita Terkait
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Raih Emas Paralimpiade, Annabelle Williams Ungkap Inspirasi Ketangguhan Bersama Mowilex
-
Kesulitan Sebut "Paralimpiade", Pidato Gibran di Hari Disabilitas Jadi Sorotan
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
-
Berlangsung di Solo, Indonesia Para Badminton International 2024 Naik Level 2
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga