Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan atlet Indonesia peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020 akan mendapatkan bonus yang sama dengan peraih medali Olimpiade Tokyo.
Hal itu dikonfirmasi oleh Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (25/8/2021).
“Iya, sama,” kata Gatot melalui pesan singkat.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo menerima bonus sebesar Rp5,5 miliar, perak Rp2,5 miliar, dan perunggu Rp1,5 miliar. Nominal ini lebih besar Rp500 juta dibanding penghargaan yang diterima peraih medali Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Apabila berkaca pada pengalaman Olimpiade Tokyo, penghargaan tak hanya diberikan kepada peraih medali. Untuk pertama kalinya, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada para Olympian Tokyo. Masing-masing atlet mendapat Rp100 juta.
Pemerintah juga turut memberikan bonus kepada para pelatih. Sosok pelatih yang mengantarkan atletnya meraih medali emas berhak atas Rp2,5 miliar, perak Rp1 miliar, dan perunggu Rp600 juta. Sementara yang telah mendampingi atlet di Olimpiade menerima Rp 100 juta.
Namun Gatot belum dapat memastikan apakah apresiasi serupa akan diberikan kepada para atlet yang tampil di Paralimpiade Tokyo.
Paralimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung 13 hari hingga 5 September.
Indonesia mengirimkan 23 atlet dalam pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu. Mereka akan bersaing pada tujuh cabang olahraga, yaitu badminton, atletik, renang, tenis meja, menembak, powerlifting, dan balap sepeda.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Paralimpiade Tokyo Resmi Dibuka, Jepang Perluas Status Darurat
Kontingen Merah Putih ditargetkan membawa pulang lima medali dari Paralimpiade Tokyo dengan rincian satu emas, satu perak, dan tiga perunggu serta finis di urutan Ke-60 dalam klasemen perolehan medali.
Para-badminton diharapkan dapat menjadi tumpuan utama dengan target masing-masing satu medali emas dan perak.
Sementara cabang para powerlifting, para tenis meja, dan para atletik disebut memiliki peluang untuk menyumbang perunggu.
Berita Terkait
-
Seragam Defile Kontingen Indonesia Mengusung Tema Keindahan dan Keragaman Budaya
-
Leani Ratri Oktila Masuk Jajaran Bintang Baru di Paralimpiade Tokyo
-
Top 5 Sport: Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo
-
Paralimpiade Tokyo: Syuci Indriani Terhenti di Babak Penyisihan 100m Gaya Kupu-kupu
-
Tunjukkan Keberagaman, 4 Pakaian Tradisional Ditampilkan di Paralimpiade
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025