Suara.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut), optimistis atlet-atlet binaannya mampu memberikan yang terbaik dalam upaya meraih hasil maksimal di PON Papua, sekaligus memperbaiki raihan yang dicapai pada PON sebelumnya di Jawa Barat tahun 2016.
Wakil Ketua KONI Sumut, Prof Agung Sunarno mengatakan pada PON 2016 di Jawa Barat, kontingen Sumatera Utara menempati peringkat sembilan dengan raihan 16 emas, 17 perak dan 33 perunggu.
Ia optimistis raihan di PON Jawa Barat itu mampu diperbaiki di PON Papua 2021, mengingat persiapan yang dilakukan atlet selama ini sudah cukup maksimal meski dengan berbagai keterbatasan akibat dampak pandemi COVID-19.
"Kita sudah hitung-hitungan dengan masing-masing Pengprov cabang olahraga terkait target medali. Nah, dari hitung-hitungan itu kita optimistis mampu meraih medali lebih dari yang diraih di PON Jabar," katanya tanpa merinci jumlah medali yang targetkan.
Agung mengatakan pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum juga usai menyebakan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) termasuk di Kota Medan.
Keterbatasan akibat PPKM itu tentunya bukan hanya dirasakan atlet Sumatera Utara, namun juga semua atlet dari semua daerah. Yang tentunya juga berdampak pada persiapan atlet.
"Untuk itu kita telah mengingatkan kepada semua atlet agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 5M. Jangan sampai terpapar COVID-19 karena jika sampai terpapar atlet sendiri yang akan rugi karena batal berangkat ke PON," tutur Agung.
Sebelumnya Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis mengatakan KONI menyiapkan 186 atlet dari berbagai cabang olahraga untuk menghadapi PON Papua yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021.
Selama menjalani Pelatda, para atlet digembleng secara intensif di bawah bimbingan masing-masing pelatih demi mencapai hasil maksimal di PON Papua nanti.
Baca Juga: Belanda Remukkan Turki 6-1, Louis van Gaal: Semua Sudah Sesuai Rencana
Kepada para atlet diharapkan tetap menjaga kesehatan, karena jika ada yang sakit dan tak bisa mengikuti latihan sesuai dengan yang sudah diprogramkan, maka namanya akan dicoret.
Hal itu tentunya merupakan kerugian bagi Sumut, karena atlet yang namanya sudah dicoret tidak bisa digantikan oleh atlet lain.
"Para atlet sudah masuk Pelatda penuh. Nama-nama yang sudah terdaftar juga tidak bisa diganti-ganti lagi. Makanya para atlet kami harapkan tetap bisa menjaga kesehatannya dan terhindar dari cedera selama Pelatda," papar Jhon.
[Antara]
Berita Terkait
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Kalender Jawa 28 September 2025 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Bongkar Sifat Weton Kamis Pon 11 September 2025: Pendiam Tapi Dihormati Bak Sumur Sinaba
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
CAS Tolak Banding Federasi Senam Israel Terkait Kejuaraan Dunia di Jakarta
-
Sejarah Baru, Kickboxer Asal Sumut Raih Emas WAKO Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025