Suara.com - Lifter putri kontingen Kalimantan Barat (Kalbar) Diska Oktaviana mengincar medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 yang akan berlangsung 2-15 Oktober mendatang.
"Saya akan turun di kelas 87 plus. Total angkatan saya saat ini 225 kilogram. Dan di PON Papua nanti saya menargetkan mampu mencapai angkatan 240 kilogram," kata Diska dilansir dari Antara, Sabtu (11/9/2021).
Demi meraih target, Diska mengaku akan berjuang semaksimal mungkin. Apalagi dirinya bertekad membanggakan kedua orang tuanya dan nama Kalbar di pentas PON tahun ini
Menurutnya, olahraga angkat besi itu sudah ia tekuni sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2013 dan sudah konsentrasi sekitar tujuh hingga delapan tahun di cabang olahraga angkat besi.
"Saya tertarik menggeluti angkat besi itu karena semua yang terlibat baik itu sesama rekan atlet, pelatih dan pengurus ini memiliki rasa kekeluargaan mendalam dan perhatian satu dengan yang lain," katanya menambahkan.
Di cabang angkat besi, kata Diska, ia mendapat perhatian layaknya tinggal dalam keluarga. Di mana sebelumnya ia pernah mengikuti cabang lain, namun harus membeli peralatan sendiri. Karena ia berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak bisa memenuhi keperluan latihan, maka pada 2013 pindah ke angkat besi.
"Di angkat besi ini saya mendapat bantuan dari pengurus angkat besi untuk memenuhi keperluan latihan. Dan pada tahun 2013 -2014 saya masuk ke asrama PPLP Kalbar yang membina kami atlet remaja yang berstatus pelajar. Saya diberi uang makan dan difasilitasi hingga saya bisa dengan tekun mendalami olahraga ini," katanya menerangkan.
Diska juga mengakui, berkat latihan kerasnya di cabang angkat besi, maka ia bisa mengikuti berbagai perlombaan cabang itu tidak hanya di dalam negeri bahkan hingga ke luar negeri.
"Apa yang saya dapat saat ini bukannya tanpa kerja keras dengan melakukan latihan setiap hari dan mendapat bimbingan para pelatih. Dan untuk di PON Papua ini saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi yang terbaik dan membawa pulang medali," pungkas atlet yang membawa nama Kabupaten Mempawah itu.
Baca Juga: Kemenhub Harap PON Papua Jadi Momen Pengenalan Tol Laut Kepada Masyarakat
Berita Terkait
-
Raih Medali di PON XX Papua, Atlet Bandar Lampung Dijanjikan Bonus Melimpah
-
Sebanyak 4.200 Tim PUBG Mobile Mendaftar di PON Papua
-
Atlet Kalbar Siap Berikan Terbaik di PON Papua
-
Jelang PON Papua, Ridwan Kamil Beri Motivasi Tim Sepak Bola dan Voli Pantai Jabar
-
PON Papua: Tim Tinju DKI Jakarta Targetkan Dua Emas
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur