Suara.com - Petenis putri peringkat satu dunia, Ashleigh Barty kemungkinan tidak dapat mempertahankan gelarnya di akhir musim WTA Finals di Meksiko karena kondisi pertandingan yang "konyol". Ini menurut pelatihnya, Craig Tyzzer.
Gelar WTA Finals, yang diperebutkan oleh delapan pemain tunggal teratas dunia dan delapan tim ganda, dipindahkan ke Guadalajara dari Shenzhen pekan ini karena pandemi COVID-19 dan akan dimulai pada 8 November 2021.
Tyzzer mengatakan Barty, yang memenangi WTA Finals 2019 sebelum edisi 2020 dibatalkan, juga dapat membahayakan persiapan Australian Open 2022 jika dia bermain di Meksiko karena dia harus menjalani dua pekan karantina sekembalinya ke Australia.
"Kami baru mengetahuinya di Meksiko pada ketinggian 1500 meter (di atas permukaan laut) dan mereka menggunakan bola tanpa tekanan," kata Tyzzer seperti dikutip dari Reuters, Kamis.
"Bola tanpa tekanan benar-benar terbang. Ini adalah bola yang, jika Anda menggunakannya dalam kondisi normal, tidak akan memantul. Ini bukan iklan terbaik untuk gadis-gadis terbaik di dunia untuk memainkan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya."
"Dalam kondisi yang belum pernah mereka mainkan, di negara yang tidak seharusnya mereka bertanding di sana, dan di ketinggian, saya hanya merasa itu konyol. Sebagai tontonan, itu menakutkan," paparnya.
Barty, yang tersingkir pada putaran ketiga US Open bulan ini, "kelelahan secara fisik dan mental" menurut Tyzzer.
"Indian Wells (bulan depan) masih dalam rencana tapi dia butuh istirahat, jadi saya menyuruhnya pergi dan berlibur," tuturnya.
"Tentu saja tidak mudah bagi kami untuk sampai ke sana dan bermain di acara itu di Meksiko dan kemudian kembali dan harus menjalani dua pekan (karantina) dan kemudian musim panas Anda juga hancur."
Baca Juga: Emma Raducanu Ingin Lebih Rajin Berlatih Pasca Menangi US Open
"Ini adalah keputusan yang harus kita duduk dan pertimbangkan sedikit," tukas Tyzzer.
Berita Terkait
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Aryna Sabalenka Cetak Sejarah Usai Jadi Juara US Open, Hadiah Total 1,4 Triliun!
-
Aryna Sabalenka, Osaka, dan Williams Bersaing: Jadwal Terbaru US Open 2025!
-
Emma Raducanu Bongkar Rahasianya Tundukkan Janice Tjen di US Open 2025
-
Kata-kata Emma Raducanu Usai Bungkam Janice Tjen: Dia Lawan yang Berbahaya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga