Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tak mau ambil pusing dengan belum adanya keputusan terkait penyelenggaraan SEA Games Vietnam, sehingga memilih untuk fokus terhadap kejuaraan yang memang masuk dalam kalender 2022, termasuk Asian Games di Hangzhou, China.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KOI, Ferry J Kono menyebut setidaknya ada empat multievent internasional yang bakal diikuti Indonesia tahun depan, yaitu Asian Indoor & Martial Arts Games (AIMAG) di Bangkok-Chonburi, Thailand pada Maret, Islamic Solidarity Games (ISG) Turki (Agustus), Asian Games Hangzhou (September), serta Asian Youth Games Shantou (Desember).
“Hingga saat ini, kami masih fokus pada multievent yang masuk dalam kalender 2022. Apabila SEA Games diselenggarakan dan bertepatan dengan event tersebut, tentu akan sulit bagi kami berpartisipasi,” kata Ferry dalam rilis resmi KOI, Jumat.
“Tapi, ini belum bisa dipastikan hingga rapat South East Asian Games Federation (SEAGF) selanjutnya. Saya pikir, tim Indonesia harus fokus ke Asian Games. Jika SEA Games tetap ada, mungkin benar-benar sekadar menjadi sasaran antara saja karena negara ASEAN lainnya juga ada yang harus mengikuti Commonwealth Games,” ujar dia menambahkan.
Ferry mengakui bahwa selain padatnya agenda tahun depan, ketidakpastian SEA Games juga berpengaruh terhadap penganggaran pelatnas.
Sebab, usulan anggaran harus diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada November.
Ada beberapa data pendukung yang harus disertakan, seperti waktu pelaksanaan dan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Nasib penyelenggaraan SEA Games 2021 hingga kini belum menemui titik terang karena Vietnam selaku tuan rumah tak kunjung memberikan kepastian dalam rapat SEAGF, Jumat.
Panitia penyelenggara mengatakan perlu melakukan koordinasi lanjutan dengan pemerintah Vietnam membahas kemungkinan menggelar multievent dua tahunan tersebut di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Nasib SEA Games Vietnam Masih Tanda Tanya
Selain nasib SEA Games, rapat SEAGF juga dibahas beberapa agenda lain, seperti penjelasan Komite Olimpiade (NOC) Thailand terkait kesiapan menjadi penyelenggara AIMAG edisi ke-6. Rencananya, panitia penyelenggara bakal menerapkan protokol kesehatan seperti Olimpiade Tokyo.
Selain itu, ada juga pembahasan rencana untuk membantu pemerintah negara ASEAN terkait rencana deklarasi pernyataan yang menginginkan agar cabang olahraga SEA Games merujuk kepada cabang di Olimpiade dan Asian Games.
Pasalnya, selama ini cabang yang dipertandingkan dalam SEA Games merujuk pada Piagam SEAGF, yakni penetapan tuan rumah untuk mempertandingkan minimum 22 cabang dari tiga kategori.
Kategori satu adalah cabang olahraga wajib terdiri dari atletik dan akuatik. 14 cabang lainnya masuk kategori dua yang merujuk pada cabang wajib Olimpiade dan Asian Games.
“Dan maksimum delapan cabang kategori tiga yang nomor pertandingannya juga dibatasi karena bertujuan untuk menjaga olahraga tradisional negara-negara ASEAN,” pungkas Ferry.
[Antara]
Berita Terkait
-
Marselino dan Justin Hubner Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Tolak Panggilan SEA Games, Nilai Pasar Tim Geypens Justru Meroket Drastis di Belanda
-
Selamat Datang Elkan Baggott! Mungkinkah Dipanggil Indra Sjafri ke SEA Games 2025?
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025
-
Hylo Open 2025: Hajar Wakil Prancis, Sabar/Reza Melangkah ke Babak 16 Besar
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama
-
Geger Skandal NBA! FBI Bongkar Keterlibatan Mafia Sisilia di Kasus Judi Ilegal
-
Aldila Sutjiadi Sesalkan Harus Hadapi Priska di Babak Pertama WTA Chennai
-
Main Malam Ini, 3 Wakil Awali Perjuangan Indonesia di Hylo Open 2025
-
Daftar Wakil Indonesia di Hylo Open 2025: Jonatan Christie Satu-satunya Wakil Tunggal Putra
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025