Suara.com - Cabang olahraga atletik Sumatera Barat (Sumbar) mewaspadai kondisi geografis yang berbeda yang bisa menjadi kendala bagi atlet mereka meraih prestasi pada PON XX Papua 2021.
Pelatih atletik Sumbar, Ediwarman mengatakan perbedaan kondisi geografis antara Sumbar dengan Papua juga mempengaruhi penampilan atlet nantinya.
Menurut dia, untuk lomba lari 100 meter atau lari marathon, para atlet tentu perlu adaptasi karena klaster Mimika berada di kawasan pegunungan.
"Kita sudah minta sejumlah atlet beradaptasi dengan menggelar latihan di dataran tinggi seperti di Kabupaten Limapuluh Kota dan Solok," kata Edi seperti dimuat Antara, Senin (20/9/2021).
Selain itu kendala lain yang dihadapi adalah informasi terkait situasi terkini di Papua yang juga menjadi beban tersendiri bagi atlet.
"Berita penembakan oleh KKB yang terjadi saat ini menjadi kendala psikologis bagi atlet," tutur Edi.
Ia mengatakan para pelatih dan atlet terus bekerja keras dalam latihan untuk memberikan yang terbaik dan sejauh ini seluruh atlet bersemangat dan siap secara fisik dan mental untuk bertanding.
Meski menjalani latihan terpisah, pihaknya memastikan latihan yang dijalankan sesuai dengan program latihan yang telah dibuat bersama.
"Kalau skenario dengan rencana ini berjalan serta atlet bersemangat dan tidak mengalami cedera maka target emas ini bisa kita capai," tukas Edi.
Baca Juga: PON Papua: Biliar Sulsel Waspadai Tiga Rival
Sumbar sendiri mengirim 14 atlet atletik yang berlaga di PON Papua yakni Fauma Depril Jumra, Rafika Putra, Yaspi Boby, Lusiana Satriani, Bayu Trianata Sari, Anjelina Eka Putri, M. Arie Desman, Fajar Hidayat,
Kemudian Hamdan Sayuti, Erit Martahiret, Ramadona, Chenia Four Gustin A, Jayanti Nanda Fitri dan Syafitri.
Berita Terkait
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
Misteri Weton Pon: Penuh Luka Tapi Takdirnya Luar Biasa Menurut Primbon Jawa, Benarkah?
-
Pantangan Sakral Weton Pon: Salah Ucap Bikin Rezeki Seret, Ini Wejangan Leluhur Jawa!
-
Kalender Jawa Hari Ini 3 September 2025: Mengungkap Weton Rabu Pon & Wuku Watugunung
-
Kalender Jawa Hari Ini 29 Agustus 2025: Mengupas Weton Jumat Pon dan Maknanya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025