Suara.com - Max Verstappen menyindir komentar Lewis Hamilton yang menudingnya tengah dalam tekanan besar dalam perebutan gelar juara F1 2021. Dia membalas pernyataan sang rival dengan sarkasme.
Pebalap Belanda itu dengan nada menyindir mengiyakan tudingan Lewis Hamilton. Dia mengaku "tak bisa tidur" karena merasa tertekan.
"Saya sangat gugup saya bahkan tak bisa tidur," kata sang pebalap 23 tahun asal Belanda jelang Grand Prix Rusia ketika disodorkan komentar Hamilton.
"Bertarung untuk gelar itu sangat menakutkan. Saya sangat membencinya," lanjutnya menyindir.
Akan tetapi, Verstappen mengatakan bahwa mereka yang kenal dengan dirinya tahu bagaimana rileksnya dia.
"Saya sangat tenang. Memiliki mobil terhebat yang bisa Anda gunakan setiap akhir pekan dan Anda bisa bertarung untuk menang itu perasaan terbaik... komentar-komentar itu hanya menunjukkan Anda bahwa dia tidak benar-benar kenal saya," kata Verstappen dikutip Reuters.
"Itu tidak masalah. Saya juga tidak perlu mengenal dia... Saya hanya fokus kepada diri saya sendiridan saya sangat menikmatinya di luar sana di depan dan semoga saya bisa melakukan itu untuk waktu yang sangat lama."
Sang pebalap Red Bull mengantongi keunggulan lima poin atas rivalnya dari tim Mercedes itu setelah 14 balapan dari 22 yang dijadwalkan, namun sang pebalap Red Bull akan memulai Grand Prix Rusia akhir pekan ini dengan penalti mundur tiga posisi grid karena menjadi penyebab kecelakaan kedua pebalap di Monza dua pekan lalu.
Perseteruan mereka menjadi kisah utama musim ini saat Verstappen dan Red Bull berupaya mengakhiri dominasi tujuh tahun Mercedes dan menumbangkan pebalap tersukses sepanjang masa itu.
Baca Juga: Ganti Power Unit, Charlec Leclerc Start Paling Belakang di F1 GP Rusia
Hamilton sebelumnya mengatakan Verstappen berada di bawah tekanan dalam perebutan titel F1 musim ini dan tidak akan mengakui bahwa hal itu mempengaruhi dirinya.
"Saya dalam pertarungan (titel) ke-10 kurang lebih seperti itu, tapi saya ingat bagaimana rasanya yang pertama dan saya tahu itu memberi tekanan," kata Hamilton.
"Tentunya dia tidak akan mengakuinya dan saya tidak akan mencoba membuat asumsi."
"Saya hanya mengatakan bahwa saya ingat bagaimana rasanya itu ketika saya menjalani pertarungan pertama saya dan pastinya semakin besar. Itu sulit, intens, saya melewati berbagai macam emosi dan saya tidak selalu bisa mengatasinya dengan baik."
"Itu yang akan terjadi... banyak ekspektasi pribadi dan tekanan karena keinginan untuk menang itu sangat besar. Saya berempati dan memahami itu."
Hamilton, yang memenangi titel pertamanya pada 2008 sebagai pebalap 23 tahun berseragam McLaren, berharap ia bisa membalikkan keadaan, demikian dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Lewis Hamilton Tuding Max Verstappen Pura-pura Tak Tertekan dalam Perebutan Gelar
-
Sembuh COVID-19, Kimi Raikkonen Siap Kembali Membalap di F1 GP Rusia
-
Tim Haas Pastikan Tetap Diperkuat Mazepin dan Mick Schumacher pada F1 2022
-
Ketagihan Menang, Daniel Ricciardo Incar Juara di F1 GP Rusia
-
Lewis Hamilton Punya Kans Kunci Kemenangan ke-100 di F1 GP Rusia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025