Suara.com - Atlet taekwondo asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Samuel Jason Sumarli meraih medali perunggu setelah mengalahkan Alberth Ottow Marantika asal Papua dalam pertandingan PON XX Papua 2021, Senin.
Ketua Harian Pengurus Taekwondo Indonesia Kepulauan Riau Azhari mengatakan Jason menaklukkan altlet tuan rumah di kelas under 68kg kategori kyurugi (tarung). Kemenangan itu juga mengantarkan Jason melawan taekwondoin asal Jawa Barat Adam Yazid Ferdyansyah.
Adam mengalahkan Jason. Kemenangan Adam ini mengingatkan para pelatih taekwondo di Kepri akan peristiwa serupa pada PON XIX di Jawa Barat. Adam mematahkan keinginan taekwondoin asal Kepri Saleh untuk menyabet medali emas.
"PON sebelumnya, Adam juga berhasil mengalahkan atlet asal Kepri," kata Azhari.
Ia pun memberikan apresiasi kepada Jason atas prestasi yang diraihnya pada PON XX di Papua tersebut. Jason sudah berlatih keras dan juga memperkuat mentalnya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kepri.
"Medali perunggu ini dipersembahkan atlet berprestasi kami untuk Kepri," ujar Azhari.
Dalam sejarah taekwondo Kepri, atlet yang bertanding pada PON baru dua kali menyumbangkan medali. Pertama, medali perak saat PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008 dan PON XX di Papua tahun 2021.
Prestasi yang diraih Jason dalam berbagai kejuaraan itu memberi harapan besar bagi taekwondo di Kepri agar berkembang pesat dan terus berprestasi. Jason pun diyakini dapat menumbuhkan semangat para taekwondoin di Kepri untuk lebih semangat berlatih dan memiliki mental menang.
"Ada catatan kritis dalam pertandingan itu, terutama terhadap Jason, yakni stamina. Stamina yang berkurang akibat perjalanan yang jauh menyebabkan teknik yang dikuasainya tidak dapat diimplementasikan secara maksimal," ucap Azhari.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar Pemprov Kepri lebih memperhatikan olahraga. Semestinya, menurut dia, stimulus diberikan pemerintah daerah untuk membangkitkan dunia olahraga sehingga dapat mengharumkan nama daerah dan juga mendorong generasi muda mengejar prestasi.
"Dari awal, kami ingin seluruh atlet dari berbagai cabang olahraga mendapatkan perhatian serius dari Pemda, mulai dari sarana dan prasarana pelatihan, konsumsi, pembinaan, hingga berbagai kebutuhan menjelang PON," ungkap Azhari.
[Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar
-
Indiana Pacers Perpanjang Kontrak Aaron Nesmith, Durasi 2 Tahun dengan Nilai Rp670 Miliar
-
Atlanta Hawks Resmi Perpanjang Kontrak Dyson Daniels, Durasi 4 Tahun Senilai Rp1,6 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Dorong Mobilitas Berkelanjutan, LRT RUN 2025 Siap Guncang Jakarta!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia