Suara.com - Atlet atletik Emilia Nova membatasi aktivitas luar ruangan pada waktu malam hari untuk mencegah terjangkit malaria selama mengikuti PON XX Papua 2021.
Papua memang masih menjadi daerah endemik penyakit malaria, terutama di Mimika yang menjadi lokasi pertandingan cabang olahraga atletik PON Papua.
"Di sini kan bertanding dalam kondisi COVID-19 jadi agak worry sama itu, terus ditambah malaria," kata Emil, sapaan akrabnya, seperti dimuat Antara, Jumat (8/10/2021).
Namun, peraih medali emas nomor 100 meter gawang putri itu telah menyiapkan upaya mencegah malaria, terutama tidak keluar rumah mulai pukul 18.00 WIT.
Nyamuk Anopheles penular malaria beraktivitas pada malam hari, mulai pukul 18.00-06.00 WIT.
"(Antisipasi) malaria, ya, enggak keluar dari jam 6 sore (18.00 WIT), enggak ke luar-luar rumah, gitu, terus paling pakai lotion (antinyamuk)," papar pelari DKI Jakarta itu.
Kalaupun terpaksa perlu keluar malam hari yang tidak bisa ditunda, Emil selalu mengenakan baju lengan panjang.
Sedangkan mencegah tertular COVID-19, atlet kelahiran Jakarta 20 Agustus 1995 itu terus menjaga stamina dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Untuk COVID-19 sih aku yang penting minum vitamin, terus jaga jarak sama orang, terus pakai masker," kata Emil.
Baca Juga: Mulai Jarang Main di PSG, Louis van Gaal Kasih Ultimatum ke Wijnaldum
Emil diterjunkan dalam PON Papua mewakili DKI Jakarta pada nomor 100 meter gawang putri yang telah diamankannya dengan medali emas.
Emil mencatatkan waktu 13,74 detik untuk menyisihkan rekan satu tim DKI Jakarta Ken Ayuthaya yang harus puas dengan medali perak dengan torehan waktu 13,99 detik.
Namun, masih ada satu nomor lagi yang diikuti Emil dalam PON Papua, yakni 4x100 meter estafet putri yang akan digelar 13 Oktober mendatang.
Lomba atletik PON Papua berlangsung mulai 5 hingga 14 Oktober 2021 di GOR Mimika Sport Complex dan Kompleks Freeport Kuala Kencana.
23 nomor putra dan putri dilombakan untuk memperebutkan 46 medali emas, 46 medali perak, dan 46 medali perunggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025