Suara.com - Hitung-hitungan peluang kontingen Jawa Barat untuk menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua semakin terukur, setelah pesta olahraga empat tahunan terakbar di Tanah Air ini menyelesaikan pertandingan hari ke-11, Rabu.
Meski sejumlah cabang olahraga masih dipertandingkan menjelang penutupan Jumat (15/10/2021) malam, posisi Jabar yang kini semakin kokoh di peringkat teratas pengumpulan medali bakal sulit dikejar kontingen lain.
Dalam klasemen medali yang dilansir dari PB PON XX Papua hingga Rabu malam pukul 23.50 WIB, kontingen Jabar kini total mengumpulkan 125 medali emas, 97 perak dan 111 perunggu.
Rival terdekatnya adalah Jawa Timur yang sementara mengantongi 106 emas, 86 perak dan 78 perunggu. Sementara DKI Jakarta di urutan ketiga (99-87-96), disusul tuan rumah Papua (87-60-99), dan Bali (28-23-49).
Dengan demikian, Jabar sudah unggul 19 medali emas di atas Jatim.
Sepanjang pertandingan pada Rabu, atlet-atlet Jabar berhasil menambah 15 medali emas dari sejumlah cabang olahraga. Di antara momen penting kemenangan Jabar adalah di cabang bulu tangkis yang mempertandingkan lima nomor final perorangan.
Jabar meraup tiga medali emas, masing-masing melalui Saifi Riska Nurhidayah dari nomor tunggal putri, Panji Ahmad Maulana di tunggal putra, dan pasangan ganda putra Pramudia Kusumawardana/Muhammad Shohibul Fikri.
Dua nomor final lainnya diborong oleh Jatim lewat Rehan Naufal Kusharjanto/Marsheilla Gischa Islami di nomor ganda campuran, serta Febriana Dwi Puji Kusuma/Marsheilla Gischa Islami pada ganda putri.
Aliran medali emas bagi kontingen Tanah Pasunda ini juga datang dari berbagai cabang, salah satunya angkat berat yang tiga lifternya merebut emas, yakni Imam Syahrudin di kelas 105 kg putra, Maria Simanjuntak kelas 84 kg putri dan Aneu Veronika di kelas 72 kg putri.
Baca Juga: Kantongi 20 Medali Emas, Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum Dayung PON Papua
Demikian juga di cabang catur, Jabar menjadi juara di nomor bergengsi beregu standar putra, perorangan standar putri atas nama Irine Sukandar, dan beregu standar putri.
Di antara cabang yang menjadi kunci kesuksesan Jabar adalah dayung yang telah menyelesaikan lomba terakhirnya hari Rabu ini.
Dari 40 keping medali emas yang disediakan di cabang dayung, Jabar secara keseluruhan mengumpulkan 20 medali emas, termasuk emas di nomor perahu naga 22 kru jarak 500 meter campuran yang dilombakan di hari terakhir.
Melihat posisi daerahnya yang masih kokoh di puncak klasemen, Gubernur Ridwan Kamil menyatakan optimistis kontingen Jabar bisa kembali menjadi juara umum PON, seperti halnya yang diraih ketika menjadi tuan rumah PON 2016.
Mengenai posisi juara umum, Kang Emil mengatakan belum bisa berandai-andai, namun jika melihat dan menghitung secara matematikanya, kemungkinan Jabar kembali juara umum sangat besar.
"Kami per tadi pagi kan sudah berbeda 12 emas ya dengan ranking dua, dan masih ada rombongan peraih emas lagi sekitar 20-an mengantre untuk tampil di final. Harusnya kalau tidak ada halangan kita bisa meraih lagi juara umum. Kalau terjadi ya ini bukti bahwa kita bukan jago kandang," katanya seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Miris! Dedi Mulyadi Temukan Supir Truk Aqua Sudah Sepuh, Digaji Rp125 Ribu
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Diminta Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sidak Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral dari Sumur Bor Bukan Pegunungan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025