Suara.com - Kabar duka datang dari atlet lari Kenya di Olimpiade Tokyo 2020 tewas dengan luka tusuk pada leher, nahas pelakunya adalah suaminya sendiri.
Kejadian tragis dialami Agnes Jebet Tirop, pelari muda Kenya yang baru saja berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 jadi korban pembunuhan.
Agnes Jebet Tirop yang masih berusia 25 tahun itu ditemukan tewas dengan luka tusukan pada Rabu (13/10/2021), mirisnya pelaku pembunuhan adalah suaminya sendiri.
Jasad Agnes ditemukan di Iten, salah satu kota yang masuk wilayah Elgeyo-Marakwet Country, Kenya, kabar yang menyentak Federasi Atletik Kenya.
Mengetahui kabar tersebut, Federasi Atletik Kenya langsung mengeluarkan rilis resmi terkait insiden berdarah yang dialami Agnes.
Kejadian ini juga berlangsung 10 hari jelang Agnes bertambah umur menjadi 26 tahun, sementara polisi setempat membeberkan kronologi penemuan jasad sang atlet.
"Agnes Jebet Tirop ditemukan tewas di kediamannya di Iten, diduga ditikam oleh suaminya," bunyi pernyataan resmi Federasi Atletik Kenya.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih dalam guna menggali detail terkait kematian Agnes." imbuhnya.
Sementara itu penjelasan pihak kepolisian menyebut jika suami Agnes diduga merupakan pelaku pembunuhan dengan cara menusuk leher istrinya.
Baca Juga: Jepang Akui Jumlah Orang yang Dirawat Akibat Covid-19 Selama Olimpiade Tokyo Lebih Banyak
Polisi yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mendapati Agnes sudah berlumuran darah di tempat tidur, darah juga menggenang di lantai.
"Kami menerima pesan dari keluarga suami Agnes Jebet Tirop," ucap Komandan Polisi Sub Country Keiyo Utara, Tom Markori seperti dikutip dari Reuters.
"Suami telah menelepon orang tua sambil menangis dan meminta agar Tuhan mengampuni dia karena ada sesuatu yang buruk yang telah dia lakukan.
"Saat polisi tiba rumah Tirop, mereka menemukannya di tempat tidur dengan darah di bawah tempat tidur dan banyak di lantai.
"Ketika polisi melihat mayatnya, sepertinya dia ditikam di leher dengan apa yang kami duga sebagai pisau," imbuhnya.
Kabar meninggalnya Agnes ini membuat masyarakat Kenya termasuk sang presiden, Uhuru Kenyatta berduka mendalam.
Berita Terkait
-
Ada Richarlison, Ini 5 Jebolan Olimpiade Tokyo yang Bela Brasil di Piala Dunia 2022
-
Rambah Dunia Fesyen, Gresysia Polii Buka Toko Sepatu dan Pakaian
-
Raja Sapta Oktohari Optimis Indonesia Berjaya di Olimpiade 2024 Paris
-
Olimpiade Tokyo Habiskan Biaya Dua Kali Lipat dari Perkiraan Awal
-
Pram/Yere Gembira Bisa Kalahkan Juara Olimpiade Tokyo: Kami Ada Kemajuan!
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir