Suara.com - Dua perenang National Paralympic Commite (NPC) Provinsi Kalimantan Selatan memecahkan rekor pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 di Provinsi Papua.
Kedua atlet renang itu bernama Norlatifah untuk nomor pertandingan 50 meter gaya punggung putri dan Mulyadi untuk nomor pertandingan 100 meter gaya dada putra.
"Kedua atlet kami ini meraih medali emas pada masing-masing pertandingan yang mereka ikuti dan kecepatan mereka memecahkan rekor nasional," ujar Pelatih Renang NPC Kalsel Zuhriannor, atau lebih akrab disapa Ateng, saat dihubungi di Papua, Rabu (10/11/2021).
Dia memaparkan Norlatifah klasifikasi S9 mencatat rekor pada pertandingan Peparnas Papua dengan waktu 00.43.83 detik.
"Karena rekor nasional itu 00.43,83 detik," ujar Ateng.
Sementara itu, Mulyadi klasifikasi S6 mencatatkan rekor waktu pada pertandingan Peparnas Papua dengan 1.49,49 menit.
"Karena rekor nasional itu 1.48,58 menit," tutur Ateng.
Dia mengatakan kedua atlet yang berasal dari Kota Banjarbaru itu memang memiliki bakat yang luar biasa, sehingga patut meraih medali emas.
"Tidak hanya dua atlet ini, yang lainnya juga luar biasa, sudah memberikan prestasi yang mengharukan nama daerah di Peparnas Papua," ujarnya.
Baca Juga: Peparnas Papua: Lima Rekor Para-atletik Kembali Pecah
Dia menyebutkan, sampai saat ini para atletnya sudah meraih sebanyak 8 medali emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu.
"Masih ada waktu dan banyak pertandingan untuk para atlet kita menunjukkan prestasi mereka," pungkas Ateng seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Dedi Mulyadi Panggil Kepala BGN Jawa Barat Buntut Meningkatnya Kasus Keracunan MBG
-
Makan Bergizi Gratis Jabar Dievaluasi Total Pasca Keracunan
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar