Suara.com - Terhenti di babak pertama Indonesia Masters, Selasa (16/11/2021), ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto membuka rahasia permainan Bagas Maulana / Muhammad Shohibul Fikri yang sukses mengalahkan mereka lewat laga rubber games.
Menurut Fajar, kunci kemenangan juniornya itu berkat tingginya intensitas latihan melawan ganda putra senior di Pelatnas PBSI selama masa pandemi.
"Yang junior kan selama pandemi tidak ada kejuaraan, jadinya sering 'sparing' dengan senior. Ternyata itu jadi pengalaman berharga buat mereka untuk meningkatkan kualitas permainan," ungkap Fajar di Nusa Dua, Bali, Selasa (16/11/2021).
Fajar melihat ada perkembangan serius dari Bagas / Fikri, sehingga secara teknik kemampuan mereka bisa diadu dengan ganda putra senior.
"Ini hasil dari perjuangan mereka yang luar biasa, bisa bersaing di kejuaraan besar. Mereka juga sudah mulai main di level 500 ke atas," tuturnya.
Dalam pertandingan selama 61 menit di lapangan satu Bali International Convention Center, Bagas/Fikri bersaing ketat dengan unggulan keempat Fajar/Rian.
Rian melihat kekalahannya hari ini juga dipengaruhi oleh faktor teknis permainan mereka yang kurang apik.
"Kami kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sendiri, mereka juga makin bagus mainnya," kata Rian.
Saat ditanya apakah kekalahan mereka terpengaruh oleh tur Eropa yang panjang dan melelahkan, Rian berpendapat hal itu tidak menjadi kendala karena sebelum ke Bali sudah menjalani pemulihan.
"Sebenarnya kalau faktor kelelahan dari Eropa tidak bisa jadi alasan, karena sudah ada waktu pemulihan dan latihan satu minggu. Itu waktu yang cukup, mungkin hari ini karena banyak kesalahan," pungkasnya.
Sebelumnya, kemenangan atas Fajar/Rian menjadi torehan penting bagi pasangan peringkat 31 ini karena sukses mengalahkan dua rekan sepelatnas yang menduduki posisi lima besar dunia.
Pada turnamen Denmark Open bulan Oktober, Bagas/Fikri mengalahkan ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di babak 16 besar.
[Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Rekap BWF World Championships 2025 Babak Awal: 8 Wakil Indonesia Lolos
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
-
PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
-
Juara China Open 2025, Fikri Buka Peluang Kembali Dipasangkan dengan Fajar Alfian
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara