Suara.com - Pelatih timnas bola basket Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan faktor yang membuat skuad Merah Putih kalah dari Lebanon dalam dua pertadingan Grup C window I kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 zona Asia.
"Mereka lebih baik dari kami. Kami melakukan penyesuaian diri di lapangan tapi mereka memang lebih kuat dan berpengalaman," kata Rajko dalam keterangan resminya yang dimuat Antara, Senin (30/11/2021).
Kekalahan Andakara Prastawa Dhyaksa dan kawan-kawan terjadi masing-masing pada pertandingan pertama di Gelanggang Olahraga Nouhad Nawfal, Zouk Mikael, Sabtu (27/11/2021) WIB dengan skor 38-96 dan Senin (29/11/2021) malam WIB dengan hasil 64-110.
Perbedaan kualitas, pengalaman, dan ukuran pemain membuat Indonesia tak mampu berbuat banyak. Terlebih lagi, pada laga kedua skuad Merah Putih juga harus kembali kehilangan Lester Prosper karena dinyatakan positif COVID-19.
Padahal saat tes terakhir yang dilakukan manajemen timnas Indonesia sehari sebelum pertandingan, Prosper dinyatakan negatif dari virus corona.
Situasi ini mengulangi pertemuan pertama. Ketika itu, Prosper yang menjalani tiga kali tes usap dinyatakan negatif, namun ketika panitia melakukan tes usap menjelang pertandingan menyatakan positif dan terpaksa absen dan harus menjalani karantina.
Prosper sendiri bingung dengan situasi ini. Dalam akun resmi Instagram, dia menyatakan sehat dan tidak tahu apa yang sedang terjadi sehingga kehilangan kesempatan memperkuat Merah Putih.
Meski begitu, Prosper pantang menyerah dan akan terus bekerja keras untuk Indonesia. "Saya sangat sedih dan marah dengan kondisi ini," kata Prosper.
Sementara itu pebasket Vincent Kosasih mengakui bahwa absennya Lester Prosper dan Arki Dikania Wisnu sangat berpengaruh pada penampilan tim.
Baca Juga: Dibantai Lebanon Lagi, Rajko Toroman Tetap Apresiasi Timnas Indonesia
Setelah dari Lebanon, Indonesia akan tampil pada Window II Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023. Masing-masing melawan Arab Saudi (24 Februari 2022) dan Yordania (27 Februari).
Berita Terkait
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur