Suara.com - Jorge Lorenzo selalu membuat geger media sosial dengan beberapa pernyataan kontroversialnya.
Kali ini, mantan pembalap Yamaha MotoGP menyebut kalau Yamaha belum selevel dengan Ducati.
Ia berani mengutarakan hal tersebut usai melihat hasil tes pramusim Jerez yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Dalam tes tersebut, ternyata rider-rider Ducati mampu berada di baris terdepan.
Dalam sesi Jerez hari pertama, Takaaki Nakagami (Honda) jadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 37,313 detik, di belakangnya Johann Zarco (Ducati) dengan selisih 0,043 detik, dan Enea Bastianini (Ducati) melengkapi tempat ketiga.
Hari kedua, Francesco Bagnaia mampu menajamkan waktu lebih cepat. Dia juga sekaligus mencatatkan putaran terbaiknya dengan torehan waktu 1 menit 36,872 detik.
"Saya lihat warna merah pada 2022! saya sudah bilang Ducati bakal juara tahun ini. Meski akhirnya Quartararo yang menang," kata Lorenzo seperti dikutip dari GPone.
Jorge Lorenzo meyakini jika Ducati bisa dengan mudah melibas Yamaha di musmim MotoGP 2022. Ducati cukup sering membuat terobosan pada motornya.
Misalkan saja kemunculan winglet, wheel cover, pendingin swing arm di bagian bawah, holeshot device, hingga kotak di bagian belakang motor, yang dijuluku 'Salad Box'.
Baca Juga: Fabio Quartararo Beri Saran ke Yamaha untuk Lakukan Hal Sama seperti Ducati, Apa Itu?
Beberapa komponen tersebut selalu saja menjadi pusat perhatian di MotoGP karena berhasil membuat performa motor Ducati makin moncer.
Lalu ia membandingkan dengan Yamaha tentang perkembangan yang dilakukan Ducati.
"Sayangnya, Yamaha bukanlah motor yang sangat revolusioner, tidak seperti Ducati. Jika Anda mengendarai Ducati tahun 2015 dan tahun 2022 Anda melihat dua motor yang sama sekali berbeda, sedangkan Yamaha kurang lebih selalu motor yang sama. Namun, pada akhirnya, inilah filosofi mereka dan mereka masih bekerja keras," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur