Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih menegaskan bahwa tak ada ampun bagi pemain yang terlibat dalam pengaturan skor hasil pertandingan atau match fixing.
Pernyataan tersebut disampaikan Danny menanggapi kasus match fixing yang dilakukan enam pemain peserta Liga Bola Basket Indonesia (IBL) selama musim kompetisi 2021 lalu.
"Tak ada ampun lagi, mereka harus menjalani hukuman yang sudah dijatuhkan," kata Danny dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Dia mengaku kecewa para terhukum tersebut tidak belajar dari pengalaman kasus serupa sebelumnya.
"Saya berharap hukuman kali ini membuat para pebasket semakin menjunjung sportivitas dan tidak lagi melakukan match fixing,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah pada Rabu mengumumkan keterlibatan enam pemain dalam pengaturan hasil pertandingan selama musim kompetisi IBL 2021 lalu.
Lima orang tersebut berasal dari klub Pacific Caesar Surabaya, yaitu Aga Siedartha, Arisanda, Gabriel Senduk, Yoseph Wijaya, dan Aziz Wardhana, serta satu pemain dari Bali United Basketball, Yerikho Tuasela.
PP Perbasi dan IBL telah menjatuhkan hukuman sanksi kepada para pelaku sesuai dengan aturan federasi dan peraturan pelaksanaan pertandingan pada 21 September 2021 yang sudah disampaikan secara langsung kepada seluruh pihak yang terkait.
IBL menjatuhkan hukuman larangan bermain seumur hidup di lingkup IBL kepada enam pemain tersebut. Sanksi yang dijatuhkan itu sesuai dengan peraturan pelaksanaan IBL Bab IV Pasal 6 Ayat 16 yang berbunyi, "personel klub yang melanggar Bab IV Pasal 4 Ayat 2, yaitu melakukan dan terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan dilarang mengikuti kegiatan IBL seumur hidup dan denda maksimal Rp100 juta."
Baca Juga: IBL Musim 2022 Tetap Terapkan Sistem Gelembung
“Tindakan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas liga agar semakin baik, profesional, dan sehat,” ucap Junas seperti dimuat Antara.
Pengaturan skor oleh pemain IBL pertama kali dicurigai oleh manajemen klub Pacific Caesar Surabaya yang melihat adanya kejanggalan yang dilakukan oleh beberapa pemain di klub dalam beberapa pertandingan selama kompetisi IBL musim 2021 fase regular.
Setelah menerima laporan tersebut, pada Mei 2021 IBL bersama PP Perbasi membentuk tim untuk melakukan investigasi sampai pada akhirnya mendapatkan bukti serta pengakuan dari pihak-pihak yang terlibat.
Berita Terkait
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun