Suara.com - Timnas Bola Basket Indonesia akan memainkan dua laga sulit dalam window II Grup C Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Meski demikian, Skuad Garuda tak patah semangat dan siap memperjuangkan kemenangan.
Pada window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia akan menghadapi masing-masing Arab Saudi dan Jordania. Arab Saudi akan berstatus sebagai tuan rumah dalam window kali ini.
Timnas basket Indonesia akan lebih dulu menghadapi Arab Saudi pada 24 Februari mendatang, sebelum tiga hari kemudian menantang Jordania.
Kemenangan dalam laga ini sangat penting untuk tim asuhan Rajko Toroman, mengingat pada window pertama, timnas Indonesia dua kali kalah dari Lebanon.
Guard timnas basket Indonesia, Abraham Damar Grahita mengakui laga kontra Arab Saudi dan Jordania akan sulit. Selain kalah ranking, kebugaran pemain dampak dari ditangguhkannya IBL 2022 akibat Covid-19 juga jadi tantangan lain.
Indonesia saat ini menduduki ranking 91 dunia sementara Arab Saudi dan Jordania memiliki peringkat yang lebih baik yakni 78 dan 39.
"Secara rangking yang mewakili sistem pengembangan bola basket di negara saja sudah jauh. So it won't be easy for us," kata Abraham Damar Grahita dikutip dari laman resmi Perbasi, Rabu (23/2/2022).
"Cuma, bola basket memang bundar, jadi mari berikan yang terbaik. Bukan hal mudah untuk mengambil kemenangan, tapi kesempatan itu selalu ada," tegas Abraham.
Penggawa timnas lainnya, Andakara Prastawa menambahkan, masih menyimpan optimisme menatap pertandingan melawan Arab Saudi dan Jordania.
Baca Juga: Top 5 Sport: Patung Kobe Bryant dan Putrinya Diletakkan di Lokasi Kecelakaan
Baginya, tidak ada pertandingan yang berat. Dia menempatkan dua pertandingan ini sebagai tantangan yang harus ditaklukkan.
"Mereka memiliki keunggulan postur yang atletis dan kuat. Buat saya, tidak ada pertandingan berat tapi dijadikan tantangan saja," ujar Prastawa.
"Jadi sangat optimistis bisa meraih kemenangan apalagi kita sudah dua tahun lebih bersama-sama dan pastinya sudah saling mengerti. Kuncinya, melawan mereka tidak boleh hilang fokus sedikitpun saat pertandingan."
Asisten Pelatih Wahyu Widayat Jati mengatakan, chemistry antarpemain sudah membaik. Mereka juga sudah mengerti sistem permainan yang diinginkan pelatih. Artinya, secara strategi sudah tidak ada masalah.
"Sebenarnya semua pemain yang ada sekarang sudah mengerti sistem coach Toro. Jadi mereka tidak ada masalah dengan strategi," kata Wahyu.
"Yang jadi masalah adalah masalah kebugaran pemain karena beberapa pemain baru sembuh covid dan sisanya kebanyakan tidak berlatih intensif karena alasan imbas dari covid."
Tag
Berita Terkait
-
Kualifikasi FIBA World Cup 2023: Negatif Covid-19, Indonesia Full Team Kontra Arab Saudi
-
PP Perbasi Tunjuk Manajer Baru untuk Timnas Basket Indonesia
-
Kaleb Ramot Comeback ke Timnas Basket Indonesia untuk Kualifikasi FIBA World Cup 2023
-
Timnas Basket Indonesia Mulai Jalani TC Jelang Kualifikasi FIBA World Cup 2023
-
SEA Games 2021: Panggil 20 Pemain, Timnas Basket Putri akan Jalani TC di Surabaya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus