Suara.com - Ongen Saknosiwi mendapat kesempatan besar untuk bertanding melawan Rattakorn Tassaworn pada partai utama MPRO Evolution Fight Series 2022 di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand, Jumat (4/3/2022) malam WIB.
Laga Ongen sangat dinantikan pencinta tinju Tanah Air karena Daud Yordan yang semula dijadwalkan bertanding versus Panya Uthok pada laga utama terpaksa batal setelah Daud dinyatakan positif COVID-19.
Otomatis, duel Ongen versus Tassaworn naik menjadi main event alias partai utama MPRO Evolution Fight Series 2022 dari sebelumnya co-main event. Keduanya akan bertanding untuk memperebutkan titel lowong WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu (57,1kg).
Selain pertandingan Ongen melawan Tassaworn, pada ajang bertajuk MPRO Evolution Fight Series 2022 juga akan bergulir sejumlah laga lainnya yang mayoritas berasal dari Thailand.
Seperti duel kelas ringan (61,2kg) antara Attanon Kunlawong versus Kevin Gronlund. Kemudian juga ada Apisit Sangmuang yang akan berhadapan dengan petinju asal Prancis, Emmeric de Waele untuk memperebutkan titel IBA International dan WBC Asia Silver kelas menengah super (76,2kg).
Unggul dari Segala Aspek
Ongen adalah petinju asal Pulau Buru, Maluku. Meski terbilang masih seumur jagung berkiprah di dunia tinju profesional, Ongen saat ini berstatus sebagai pemegang gelar juara dunia kelas bulu (57,1kg) IBA.
Debut profesional Ongen terjadi pada 23 November 2016. Dia langsung membuat kejutan dengan meraih kemenangan TKO pada ronde dua atas Imanuel Hutagalung.
Sejak itu, Ongen selalu menang. Tercatat, dia tak terkalahkan dalam delapan pertandingan. Bahkan, tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan KO atau TKO.
Baca Juga: Breaking News! Petinju Hero Tito Meninggal Dunia
Satu-satunya kemenangan angka yang diraih Ongen adalah saat melakoni laga terakhir melawan petinju asal Filipina Marco Demecillo di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, pada 17 November 2019. Kemenangan tersebut membawa Ongen menjadi juara dunia IBA divisi bulu.
Sejarah mencatat, Ongen menjadi petinju Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia tercepat di bawah 10 pertandingan.
Sebenarnya Ongen juga pernah menyandang titel WBC Asia Boxing Council Continental. Tepatnya usai mengalahkan petinju Thailand Nanthawat Maolichat di Singapura, 7 September 2019. Kala itu, Ongen menang KO ronde keempat.
Namun Ongen melepas titel tersebut untuk mengejar gelar juara dunia IBA. Setelah sukses dengan titel IBA, Ongen kembali untuk mengejar gelar di badan tinju kenamaan dunia lainnya seperti WBC.
Pada sisi lain, Rattakorn Tassaworn adalah petinju muda Thailand yang melakoni debut profesional pada 9 Maret 2019. Secara pengalaman bertanding, Tassaworn memang lebih banyak dari Ongen. Dia tercatat telah 18 kali naik ring dengan jumlah kemenangan 13 (8 KO). Sisanya empat kali kalah dan satu hasil imbang.
Dia telah melakoni 73 ronde sepanjang karier profesional. Namun yang harus menjadi catatan, semua lawan yang dihadapi Tassaworn berasal dari Thailand. Pun demikian dengan lokasi pertandingan,. Petinju yang bermukim di Pathum Thani itu belum pernah bertarung di luar negaranya.
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Jelang Hadapi Richard Pumicpic, Ongen Saknosiwi Kembali Latihan di Sasana Daud Yordan
-
Promotor Dukung Daud Yordan Masuk Jajaran Petinju Top, Target Masuk 10 Besar Dunia
-
Daud Yordan Naik Ring Lagi 14 Oktober, Hadapi Petinju Muda Ukraina
-
Ongen Saknosiwi Tampil Perkasa, Cuma Butuh Dua Ronde untuk Kanvaskan Jirawat Thammachot
-
Penuh Percaya Diri, Daud Yordan Siap Pukul KO Panya Uthok di Balai Sarbini
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia