Suara.com - Ongen Saknosiwi hanya butuh empat ronde untuk meraih kemenangan knockout (KO) atas petinju tuan rumah Rattakorn Tassaworn dalam laga perebutan gelar WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu (57,1kg) di World Siam Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat malam WIB.
Sejak memasuki ring, Ongen tampil sangat percaya diri. Pun demikian saat lonceng ronde pertama berbunyi. Dia langsung tampil menyerang.
Ongen membuka ronde pertama dengan jab-jab ringan. Dia terus maju mencari celah untuk melesatkan pukulan. Pun demikian dengan lawan. Kedua petinju tampak saling membaca permainan satu sama lain.
Kemudian, dominasi Ongen mulai terlihat. Petinju asal Pulau Buru itu sangat agresif. Beberapa kali pukulannya masuk mengenai wajah dan tubuh lawan. Bahkan, dia sukses membuat Tassaworn terpojok.
Ongen seperti menari di atas ring. Menguasai jalannya pertandingan. Dia terus memperlihatkan gerakan kaki dipadukan dengan pukulan-pukulan keras. Sesekali dia menengok ke sisi ring untuk menjalankan arahan dari sang pelatih Edin Diaz.
Memasuki ronde kedua, dominasi Ongen berlanjut. Pada sisi lain di pinggir lapangan terdengar suara "sabar... sabar...". Ongen cukup cerdas memainkan ritme jalannya pertandingan.
Dia terus menyerang, memukul mundur lawan. Pada sisi lain, Tassaworn terus berusaha keluar dari tekanan. Namun Ongen tak memberi celah. Bahkan, pada ronde kedua Ongen membuat lawan tersungkur.
Pada ronde ketiga, Ongen seolah menjadikan Tassaworn samsak hidup. Namun petinju kebanggan Indonesia ini sedikit lebih tenang. Dia mencoba mengatur napas sembari mencari celah untuk melesatkan pukulan. Usaha Ongen pun berhasil. Lawan untuk kali kedua terjatuh dan mencium kanvas.
Dari sini, aura kemenangan Ongen sudah tampak jelas. Kepercayaan diri petinju 27 tahun itu makin meningkat. Stamina Ongen sangat baik. Sebaliknya, lawan seperti kehabisan napas. Padahal Tassaworn terbilang masih muda yakni 18 tahun.
Baca Juga: Prediksi Duel Ongen Saknosiwi vs Rattakorn Tassaworn di Thailand
Kemudian pada ronde keempat, Ongen mampu kembali melesatkan pukulan-pukulan keras yang mengenai lawan. Tepatnya, kombinasi hook kanan dilanjutkan dengan uppercut kiri menusuk sisi rusuk kanan Tassaworn. Pukulan telak tersebut membuat lawan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.
Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Ongen. Dengan hasil ini, Ongen pun berhak atas gelar juara WBC Asia Boxing Council Continental kelas bulu. Gelar ini sejatinya pernah diraih Ongen usai mengalahkan petinju Thailand Nanthawat Maolichat di Singapura, 7 September 2019. Kala itu, Ongen menang KO ronde keempat.
Namun kemudian dia melowongkan titel tersebut untuk mengejar gelar juara dunia IBA melawan petinju Filipina Marco Demecillo di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, pada 17 November 2019.
Adapun dengan kemenangan ini, Ongen memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan sepanjang karier profesional. Termasuk rekor kemenangan KO menjadi tujuh.
[Antara]
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Jelang Hadapi Richard Pumicpic, Ongen Saknosiwi Kembali Latihan di Sasana Daud Yordan
-
Daud Yordan Naik Ring Lagi 14 Oktober, Hadapi Petinju Muda Ukraina
-
Ongen Saknosiwi Tampil Perkasa, Cuma Butuh Dua Ronde untuk Kanvaskan Jirawat Thammachot
-
Top 5 Sport: Partisipasi Marcus Fernaldi Gideon di Indonesia Open 2022 Tergantung Tim Dokter
-
Tinju Dunia: Ongen Saknosiwi Ingin Tantang Pemegang Titel WBC Mark Magsayo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Peluang Terakhir Megawati Cs, Hadapi Filipina di Perebutan Perunggu SEA Games 2025
-
Hendro Yap Raih Emas SEA Games 2025, Kukuhkan Supremasi Jalan Cepat Asia Tenggara
-
Tak Terbendung, Odekta Elvina Naibaho Cetak Hattrick Emas Maraton Putri di SEA Games 2025
-
Pertandingan Sengit, Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Thailand di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua, Tambah 12 Emas
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37