Suara.com - Nama Nathania Mugiyono kembali mencuat ke permukaan. Teknisi helm asal Indonesia ini menjadi perbincangan setelah kiprahnya sebagai teknisi helm MotoGP.
Sebab, kiprah Mugiyono sebagai teknisi helm di MotoGP menjadi perhatian luas masyarakat yang menggandrungi dunia balap ini.
Apalagi, Mugiyono kerap kali membagikan momen-momen kebersamaannya dengan sejumlah pembalap ternama MotoGP seperti, misalnya, Andrea Dovizioso.
Sebab, pembalap asal Italia yang mengaspal bersama tim Ducati itu pernah meminta langsung kepada Mugiyono untuk membenahi helmnya.
Selain Andrea Dovizioso, Mugiyono mengaku pernah menangani helm milik Francesco Bagnaia (Pecco).
Profil Mugiyono
Mugiyono merupakan teknisi di sebuah perusahaan produsen helm ternama di dunia, yakni KYT. Dia telah bekerja di sana sejak tahun 2014.
Awalnya, Mugiyono mengawali kiprahnya di dunia servis helm pada tahun 2013 pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda).
Sebagai informasi, KYT merupakan brand helm asli Indonesia yang sudah berhasil mendunia hingga digunakan turun pada ajang balap motor.
Baca Juga: Presenter MotoGP Asal Spanyol Tampil Cantik Pakai Caping, Netizen Terpana
“Awal servis di tahun 2013 di servis lokal Kejurda (Kejuaraan Daerah) ke sejumlah daerah di Indonesia,” kata Mugiyono di kanal Youtube-nya pada medio April 2021.
“Seiring berjalan waktu, pihak perusahaan menawari saya menjadi teknisi di kejuaraan Asia, yaitu Asia Road Racing pada 2015,” lanjutnya.
Kemudian, perusahaan tersebut memberikan tawaran kepada Mugiyono untuk menjadi teknisi di MotoGP pada tahun 2016. Pertama kali Mugiyono belajar menjadi teknisi helm di MotoGP adalah di Sepang, Malaysia.
“Pada 2016, saya ditawari menjadi teknisi MotoGP. Saya kaget dan tidak yakin bisa ke ajang MotoGP dunia,” katanya.
“Waktu itu, pertama kali saya belajar di Sepang di tempat Cresso yang menyervis KYT,” ia menambahkan.
Kemudian, ia semakin mendapat kepercayaan sebagai teknisi ahli MotoGP pada tahun 2019. Sayangnya, kiprahnya hanya berlangsung setengah seri pada saat itu.
Baru pada tahun 2020, ia mulai menjadi teknisi ahli MotoGP sepanjang seri musim tersebut. Kapasitasnya semakin mendapat pengakuan hingga ia menjadi teknisi tetap MotoGP pada tahun 2021.
“Pada tahun 2018, saya dipercaya tapi belum full seri. Baru pada 2020 saya mendapat kepercayaan penuh selama satu seri,” ujarnya.
“Saya mendapatkan kepercayaan dari pihak manajemen pada tahun 2010 untuk fokus di MotoGP,” ia menambahkan.
Sejauh ini, sudah ada sederet pembalap MotoGP yang telah menggunakan KYT, yaitu Aleix Espargaro (Aprilia), Lorenzo Savadori (Aprilia), Era Bastianini (Esponsorama Racing), hingga Francesco Bagnaia (Ducati).
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
IMI Berikan Dukungan Penuh untuk MotoGP Mandalika 2025
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Para Pembalap Idemitsu Hadir Berikan Apresiasi Kepada Mitra Bengkel
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit