- FAM menyatakan bahwa para pemain tersebut memang warga negara Malaysia yang dinaturalisasi secara sah.
- Skandal ini memicu kritik terhadap integritas Federasi Malaysia dalam mengelola proses naturalisasi dan verifikasi dokumen pemain.
- FAM dan pemain-pemain yang terlibat mempunyai hak untuk mengajukan banding dalam jangka waktu 10 hari.
Suara.com - Skandal pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Timnas Malaysia terus menjadi perbincangan publik.
Diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Federasi sepak bola dunia itu mendenda FAM sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp1,8 miliar) dan menjatuhkan larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain akibat dugaan pelanggaran dalam dokumen naturalisasi.
Sejumlah pendukung Timnas Malaysia maupun netizen Negeri Jiran sempat menuding Indonesia dibalik jatuhnya sanksi tersebut.
Kini, pakar telematika Roy Suryo pun ikut 'diseret' untuk ikut menyelidiki keaslian dokumen pemain naturalisasi Malayasia.
Seperti diketahui, mantan Menpora itu saat ini getol membongkar dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi.
"Saya menyarankan agar pengamat telematika Roy Suryo memeriksa keaslian dokumen naturalisasi sejumlah pemain asing yang memperkuat Timnas Malaysia, siapa tau dicetak di Pasar Pramuka," tulis unggahan akun Instagram @faktabolagaruda yang dilansir Suara.com, Kamis (2/10/2025).
Akun itu juga menuliskan Roy Suryo memiliki keahlian di bidang telematika yang bisa membantu memastikan validitas dokumen kewarganegaraan melalui analisis digital forensik.
"Tunjukkan saja kalau memang asli," tambah akun tersebut.
Baca Juga: Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
Di sisi lain, klub Liga Spanyol, Deportivo Alaves disebut tengah mempertimbangkan langkah hukum setelah Facundo Garces dijatuhi sanksi larangan bermain oleh FIFA.
Pemain berposisi sebagai bek itu merupakan salah satu sosok yang mendapatkan hukuman dari FIFA.
FIFA sebelumnya menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas selama 12 bulan kepada sejumlah pemain naturalisasi Malaysia, termasuk Garces. Sanksi itu berkaitan dengan dugaan pelanggaran dalam proses administrasi dokumen.
Meski begitu, Alaves menegaskan tetap menghormati keputusan FIFA. Namun, manajemen klub juga menekankan prinsip praduga tak bersalah bagi Garces dan meminta adanya penyelidikan lebih mendalam mengenai kasus ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pemain Keturunan Swedia Dukung Gol Spektakuler Rizky Ridho Raih Puskas Award
-
Rizky Ridho Setia ke Persija Hingga 2028, Sang Istri Ternyata Bisikkan Hal Ini
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan
-
Besok Harga Naik! Manchester United Dapat Restu Rekrut Pemain Rp2 Triliun
-
Belanda Terpuruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Anak Patrick Kluivert Malah Mundur
-
Italia Emban Misi Mustahil Menang 9-0, Gennaro Gattuso Bakal Lakukan Apa?
-
Carlo Ancelotti: Chelsea Beruntung Punya Pemain 19 Tahun Berbandrol Rp1,02 T
-
Eks Pelatih Timnas Soroti Pentingnya Pembinaan di Tengah Booming Sepak Bola Putri Malang
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo