Suara.com - Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie berhasil menjuarai nomor tunggal putra Swiss Open 2022 seusai mengalahkan wakil India, Prannoy H.S. dua gim langsung; 21-12, 21-18 dalam partai final di Basel, Minggu (27/3/2022) WIB.
Jonatan menyudahi paceklik Indonesia dalam tunggal putra Swiss Open sejak 2002, setelah terakhir kali Marleve Mainaky menjadi yang terbaik dalam kejuaraan bulutangkis yang kini masuk dalam kelas BWF Super 300 tersebut.
Berstatus unggulan keempat, Jonatan sempat tertinggal di paruh awal gim pertama setelah membuang keunggulan 4-1 menjadi ketertinggalan 5-7 dari Prannoy.
Pebulutangkis peringkat delapan dunia tunggal putra itu tak mau kalah dan berusaha mengejar. Poin demi poin dikumpulkan dan titik balik pun terjadi saat skor imbang 8-8, mengunci keunggulan hingga terus menjauhi perolehan poin Prannoy.
Jonatan yang semula unggul 13-10, semakin meroket dengan mencetak tujuh poin tanpa balas untuk memimpin 20-10 di ambang meraih gim pertama. Prannoy sempat menambah dua poin lagi, tapi Jonatan akhirnya tak terbendung mengambil poin gim pertama 21-12.
Gim kedua menghadirkan tantangan yang berbeda bagi Jonatan sebab lawannya yang merupakan peringkat ke-28 dunia bermain lebih agresif dan terus mengekor perolehan poin.
Prannoy bahkan sempat dua kali mengimbangi Jonatan 7-7 dan 13-13 sebelum wakil Indonesia itu menemukan kesabaran dan telaten guna mengakali serangan lawannya hingga merebut gim kedua 21-18 dan menuntaskan pertandingan dalam 48 menit.
Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah satu gelar lagi di Swiss Open 2022 mengingat Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto yang tampil di final nomor ganda putra melawan wakil Malaysia Goh Sze Fei / Nur Izzuddin dari Malaysia.
Baca Juga: Jangan Terlewatkan! Jadwal Final Swiss Open 2022 Nanti Sore, Dua Wakil Indonesia Siap Berlaga
Berita Terkait
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
-
Ranking Dunia Naik, Alwi Farhan Jadi Tunggal Putra Kedua Terbaik Indonesia
-
Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025