Suara.com - Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen meraih poin sekaligus kemenangan perdananya di F1 2022 setelah memenangkan Grand Prix Arab saudi di Jeddah, Senin (28/3/2022) dini hari WIB.
Selepas Red Bull mengalami "double DNF" di F1 GP Bahrain, Max Verstappen bangkit di Jeddah dalam balapan yang dihantui serangan rudal dari milisi Houthi Yaman terhadap Arab Saudi.
Max Verstappen jadi pemenang di F1 GP Arab Saudi setelah menyalip rival utamanya, Charles Leclerc dari Ferrari ketika balapan menyisakan empat putaran.
Pebalap berusia 24 tahun asal Belanda itu kini menempati peringkat tiga klasemen setelah dua balapan pembuka.
Ia mengaku perlu kesabaran menaklukkan balapan sepanjang 50 lap melawan pebalap Ferrari Charles Leclerc, yang mendapati rekan satu timnya, Carlos Sainz juga naik podium di peringkat tiga.
"Saya sangat senang kami pada akhirnya memulai musim ini," kata Verstappen dikutip Reuters.
"Kesabaran selalu menjadi kunci," kata pebalap yang mengawali balapan dari posisi start keempat itu.
"Khususnya ketika Anda ingin memenangi kejuaraan ini, Anda selalu bertarung dengan keras, tapi tentunya harus ingat bahwa Anda perlu mencetak poin, jadi itu yang kami lakukan hari ini.
"Kami membalap dengan sengit tapi kami juga ingin mencetak poin."
Baca Juga: Ini Alasan Lewis Hamilton Ingin Ubah Nama Belakang
Verstappen berada di belakang Leclerc pada 10 lap terakhir di Sirkuit Jeddah Corniche akan tetapi ia mendapat keuntungan menggunakan DRS di lintasan lurus dan menyalip sang pebalap Monako pada empat lap terakhir sebelum finis.
Red Bull dan Ferrari tak terpisahkan terlalu jauh di sepanjang balapan hari itu berkat mobil generasi baru 2022 yang mengikuti perombakan regulasi besar-besaran untuk menciptakan balapan yang lebih ketat.
"Kita melihatnya di Bahrain, kita melihatnya di sini. Sepertinya hanya ada sedikit pilihan di antara kita berdua," kata kepala teknis tim Red Bull Adrian Newey.
"Saya rasa ini akan menjadi perang dalam hal pengembangan (mobil) mulai sekarang, akan tetapi perang pengembangan itu dilakukan dengan satu tangan terikat di belakang karena pembatasan anggaran.
"Musim kami pada akhirnya mulai setelah kekecewaan akhir pekan kemarin, jadi senang rasanya bisa kembali."
Bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan pertarungan dengan Ferrari cukup berat.
Berita Terkait
-
Hasil F1 GP Arab Saudi: Max Verstappen Juara, Hamilton Gagal Podium
-
Gegara Cuitan 'Harap Lewis Hamilton Kecelakaan', Marshal GP Arab Saudi Dipecat
-
Rudal Milisi Yaman Meledak Dekat Sirkuit Jeddah, F1 GP Arab Saudi Tetap Berlangsung
-
Kevin Magnussen Mimpikan Podium Menyusul Kebangkitan Tim Haas
-
Roby Kurniawan Yakin Bintan Akan Dilirik Dunia dengan Pembangunan Sirkuit F1
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat