Suara.com - Andrea Dovizioso terus menunjukkan banyak kesulitan untuk membawa Yamaha M1 menuju hasil yang baik, dan dia kembali mengkritik pabrikan motor Jepang tersebut.
Dilansir dari Motorcycle News, Dovi menekankan bahwa hanya Fabio Quartararo yang memiliki kemampuan untuk mengendarai Yamaha M1 2022, masalah yang telah diidentifikasi pada awal 2021 dan Dovi laporkan segera kepada orang-orang yang bertanggung jawab di tim tersebut.
Keluhan pembalap mengingatkan pada kritik dari pembalap lain di masa lalu Honda baru-baru ini, dengan motor yang "hanya" Marc Marquez-lah yang dapat menjinakkannya.
Dovizioso finis di urutan ke-15 MotoGP Argentina ini menjadi pembalap Yamaha tercepat kedua. Tak heran jika torehan buruk pembalap Yamaha selain Quartararo membuatnya cemas.
"Kami tahu betul mengapa kami tidak kompetitif dan apa yang harus saya lakukan secara berbeda dan mengapa Fabio adalah satu-satunya yang bisa melakukannya dan itu sangat buruk karena perbedaannya sangat besar dan jadi sangat sulit, bahkan ini makin buruk karena trek ini sangat menuntut," tutur eks pembalap Ducati tersebut.
Jika Anda tidak mengendarai dengan cara yang santai, Anda sudah menggunakan banyak energi selama sesi latihan, dalam balapan Anda tidak memiliki energi nyata untuk memaksa 20 lap dan itu menjadi lebih buruk. Saya kecewa dan berakhir dengan berada tepat di depan Franky Morbidelli. Itu adalah konfirmasi lain dan kami tidak bisa senang tentang itu."
Menurut pendapat Dovi, masalahnya jelas terletak pada penyesuaian motor dengan gaya berkendara Quartararo yang sangat spesifik. Masalah yang sudah terlihat di masa lalu di kubu Honda-nya Marc Marquez.
"Alasan bagi saya, dan itu jelas dari awal, adalah sama: cengkeraman dan kekuatan, terutama cengkeraman. Dengan jenis traksi ini Anda harus berkendara dengan cara tertentu dan jika tidak, Anda tidak bisa kompetitif dengan karakteristik Yamaha," ungkapnya.
"Saya telah mengulangi ini sejak Misano tahun lalu dan itu tidak berubah karena motor tidak berubah dan itulah karakteristik Yamaha sekarang."
Baca Juga: Digandeng Perusahaan Prancis, Yamaha Siap Bikin Rental Motor Listrik di Eropa
"Ini memiliki banyak poin positif tetapi seperti yang saya jelaskan kepada semua orang sejak pertama kali saya mengendarai motor adalah bahwa untuk beberapa alasan kurangnya traksi sangat besar dan jika Anda mengendarai seperti Fabio Anda bisa cepat, tetapi itu tidak cukup untuk bersaing dengan orang lain karena dia mengalami kesulitan dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Raja dan Ratu Gaya Punggung! Jason Donovan dan Masniari Wolf Kawinkan Emas SEA Games 2025
-
Membuahkan Prestasi Internasional, NPC Indonesia Semangat Lanjutkan Program 'Mendobrak Batas'
-
Dwi Ani Retno Wulan Ukir Sejarah, Sumbang Emas Perdana MMA untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura