Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya mengirim 31 cabang olahraga (cabor) ke SEA Games 2021. Sementara 14 cabor lainnya terpaksa tak diberangkatkan dengan dasar sulit berprestasi.
Keputusan Kemenpora memilih cabor yang berangkat dan tak berangkat dilakukan menggunakan penilaian lewat tim bentukan mereka yang dipimpin Prof. Dr. Moch. Asmawi.
Salah satu dari 14 cabor yang tak diberangkatkan Kemenpora adalah Senam Ritmik. Seperti 13 cabor lainnya, Senam Ritmik dianggap tak punya kans untuk meraih medali.
Kondisi itu membuat salah satu atlet senam ritmik Indonesia, Sutjiati Narendra kecewa. Atlet berdarah Indonesia-Amerika Serikat itu menyoriti minimnya dukungan terhadap Senam Ritmik.
"Ya tidak didukung. [Padahal] kami butuh dukungan yang luar biasa," kata Sutjiati Narendra ketika bericara di podcast Deddy Corbuzier, Kamis (14/4/2022).
Sutjiati Narendra yang meraih dua medali emas plus satu perak untuk Lampung di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua itu sempat mengusahakan agar dirinya bisa tampil di SEA Games 2021 dengan biaya sendiri.
Namun apa daya, selain izin yang belum atau bahkan tak akan dikeluarkan Kemenpora, dana mandiri untuk berangkat ke SEA Games 2021 juga belum berhasil dia kumpulkan.
Salah satu alasannya adalah uang dari bonus PON Papua belum cair hingga saat ini. Dia terpaksa mengungkap borok pemerintah daerah Lampung karena menurutnya, berangkat ke SEA Games membutuhkan dana sekitar Rp100 juta.
Dia pun berharap haknya sebagai atlet bisa segera diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Pemprov dan KONI Lampung.
Baca Juga: Merasa Ditinggalkan Negara, Sutjiati Narendra Ngadu ke Deddy Corbuzier Ingin Ikut Sea Games
"Bonus itu belum turun, mudah-mudahan bulan ini," ujar Sutjiati.
Berita Terkait
-
Persiapan SEA Games 2021, Timnas Atletik Jalani Uji Coba di Singapura
-
Tak Dilepas Sabah FC ke Timnas Indonesia U-23, Saddil Ramdani Beri Klarifikasi Bijak
-
Profil Sutjiati Narendra: Atlet yang Bakal Pakai Biaya Sendiri di Sea Games, Tak Didukung Pemerintah?
-
Viral Sutjiati Narendra Atlet yang Merasa Ditinggalkan Negara, Publik Dibuat Geram: Setelah dokter Terawan, Kini Suci
-
Tak Didukung Pemerintah Ikut Sea Games, Sutjiati Narendra Berencana Berangkat Pakai Uang Sendiri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera