Suara.com - Juara WBA, WBO, WBC dan WBO World Super Middle, Canelo Alvarez gagal menambah koleksi gelarnya setelah ditaklukkan pemegang sabuk juara, Dmitriy Bivol dalam perebutan gelar juara dunia WBA (Super) light heavyweight di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (8/5/2022) WIB.
Canelo tampil buruk dalam comeback di kelas light heavyweight setelah sebelumnya naik ke kelas penjelajah. Menurut catatan laman CBS, ia hanya mendaratkan 84 pukulan yang merupakan rekor paling terburuk sepanjang karier petinju asal Meksiko itu.
Bivol asal Kirgistan menunjukkan penampilan mengesankan sepanjang 12 ronde, sehingga ketiga juri memberi kemenangan angka telak untuk Bivol 115-113, 115-113, dan 115-111.
Bagi Canelo, ini adalah kekalahan kali kedua sepanjang kariernya di atas ring tinju dan mengubah catatan rekornya menjadi 57 menang, 2 kalah, dan 2 imbang. Kekalahan pertama Canelo dialami pada 14 September 2014 dari Floyd Mayweather Jr.
Sementara itu, Bivol mempertahankan rekor sempurna sebanyak 20 kemenangan, tanpa seri maupun kalah.
Mengawali pertarungan hingga tiga ronde pertama, Bivol menggunakan jabnya sementara Canelo banyak melakukan pukulan ke arah tubuh. Bivol pun unggul dalam pengumpulan angka.
Dari ronde keempat hingga ronde keenam, Bivol unggul dalam pertarungan jarak dekat. Di ronde ketujuh Wasit Russell Mora terus memperingatkan Bivol karena kerap mendorong tubuh Canelo.
Bivol terus mengungguli Canelo dari ronde kedelapan hingga kesepuluh dengan Canelo terlihat kelelahan.
Di ronde kesebelas Canelo sempat bangkit dan merebut ronde tersebut. Namun, Di ronde 12, Bivol melanjutkan dengan banyak mendaratkan kombinasi pukulan ke wajah Canelo yang terlihat lelah.
"Saya senang saya membuktikan diri saya hari ini, saya yang terbaik di divisi saya dan saya mempertahankan sabuk ini. Dia juara yang hebat, saya menghormati dia dan semua timnya," kata Bivol seperti dikutip Reuters.
"Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, apa yang Anda lakukan? Anda tidak mencapai apa-apa. Saya percaya dan tim saya percaya pada saya. Saya merasakan kekuatannya. Anda bisa lihat di lengan saya, dia memukuli lengan saya tapi tidak di kepala saya. Itu lebih baik."
Sementara itu, Saul secara sportif mengakui keunggulan lawannya.
"Saya tidak punya alasan. Dalam tinju ada menang dan kalah. Dia petinju lebih baik malam ini. Tentu saya menginginkan rematch, ini belum selesai di sini," ucap Canelo usai pertarungan.
Bivol pun menegaskan ia siap menerima duel ulang melawan Canelo, seperti yang diamanatkan dalam klausul kontrak pertarungan mereka.
"Tidak masalah, mari kita tarung ulang. Saya ingin dihormati sebagai juara dunia," ucap Bivol.
Berita Terkait
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Merasa Tak Bersalah, Lionel Messi Enggan Minta Maaf Atas Video Viralnya
-
Mike Tyson Ancam Bertarung dengan Canelo Alvarez Kalau Berani Colek Lionel Messi
-
Petinju Canelo Alvarez Minta Maaf ke Lionel Messi dan Warga Argentina
-
Mike Tyson Bela Messi Usai dapat Ancaman dari Canelo Alvarez, Ternyata Ini yang Terjadi!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas