Suara.com - Nomor seakan menjadi identitas yang penting bagi seorang olahragawan. Hampir di setiap cabang olah raga, ada sosok-sosok yang identik dengan nomornya.
Sebut saja Maradona dengan nomor punggung 10, pebasket Michael Jordan dengan nomor 23 dan terakhir pebalap Valentino Rossi dengan nomor 46.
Seiring berjalannya waktu, nomor tersebut akan hilang atau dipensiunkan, salah satunya karena sang pemilik ikut pensiun. Di ajang MotoGP, bukan hanya nomor balap milik Valentino Rossi saja yang pensiun. Ada sejumlah nomor balap MotoGP yang ikut dipensiunkan karena beberapa alasan.
Nomor balap yang digunakan oleh pebalap bukan hanya sekadar angka semata. Namun memiliki sejarah dan menjadi ciri khas dari pembalap itu sendiri.
Meski sekarang nomor balap Valentino Rossi akan dipensiunkan, namun nomor 46 akan ia gunakan sebagai pondasi untuk membangun usaha dia selanjutnya.
Berikut sejumlah nomor balap lainnya yang sudah pensiun dari MotoGP:
1. Nomor Balap 58 Milik Marco Simoncelli
Nomor balap ini diketahui milik mendiang pembalap Marco Simoncelli. Keputusan MotoGP memensiunkan nomor ini setelah Marco menjadi korban sengitnya perlombaan dari ajang balap dari Grand prix.
Marco Simoncelli meninggal dunia setelah dirinya kecelakaan hebat di sirkuit Sepang, Malaysia pada 2011 silam.
Baca Juga: Federal Oil Sanjung Penampilan Gemilang Enea Bastianini, Kembali Bikin Bangga Indonesia
2. Nomor Balap 65 Milik Loris Cappirossi
Sosok pembalap dengan nomor balap 65 ini dipandang legenda bagi ajang balap Grand Prix. Ia juga mendapat penghormatan khusus dari pihak MotoGP.
Selama mentas di MotoGP, Loris Cappirossi berhasil merebut tiga juara. Setelah Loris memtuskan pensiun dari MotoGP, nomor balapnya juga dipensiunkan.
3. Nomor Balap 34 Milik Kevin Schwantz
Kevin Schwantz menggunakan nomor 34 sejak 1987, ketika ia menggeluti Grand Prix di kelas 500 cc. Ia pernah mengganti nomor balapnya menjadi nomor 1, namun akhirnya ia kembali lagi menggunakan nomor 34, karena Schwantz merasa telah identik dengan nomor tersebut.
4. Nomor 69 milik Nicky Hayden
Berita Terkait
-
5 Fakta Nomor Balap 46 Valentino Rossi yang Akan Dipensiunkan dari MotoGP
-
SEA Games 2021: Zainal Fanani Sumbang Emas Kedua untuk Tim Balap Sepeda Indonesia
-
Federal Oil Sanjung Penampilan Gemilang Enea Bastianini, Kembali Bikin Bangga Indonesia
-
Raih Podium di MotoGP Prancis 2022, Enea Bastianini Malah 'Serang' Francesco Bagnaia
-
Balap Liar Terlalu Mainstream, Ini Potret Adu Suara Knalpot yang Bikin Melongo
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?