Suara.com - Sejumlah atlet Asia Tenggara terkejut dan tergiur dengan jumlah jumlah bonus yang diterima atlet Indonesia peraih medali pada ajang SEA Games.
Pemerintah selalu menggelontorkan bonus untuk para atlet peraih medali di ajang multievent internasional, termasuk SEA Games. Pada edisi tiga tahun lalu di Filipina misalnya, peraih medali emas perseorangan akan menerima Rp500 juta, perak Rp300 juta, dan perunggu Rp150juta.
ANTARA mencoba menanyakan jika para atlet peraih medali di negara tetangga juga akan menerima bonus dari pemerintah. ANTARA juga sempat memberitahu nominal bonus yang diterima atlet Indonesia yang bisa menyumbang emas dalam SEA Games 2019.
Mereka sangat terkejut dan ada juga yang membelalakkan matanya melihat nominal angka yang telah dikonversi ke mata uang negara mereka masing-masing.
“Wow, mereka bisa langsung menjadi jutawan!” kata atlet taekwondo asal Malaysia Jason Loo Jun Wei.
“Wah itu banyak sekali. Kalau begitu saya juga mau menjadi atlet Indonesia,” kata atlet Filipina Jeordan Dominguez.
Jason Loo Jun Wei mengatakan bahwa dia menerima bonus sebesar 20.000 Ringgit Malaysia (sekitar Rp66 juta) berkat raihan medali emas taekwondo kategori poomsae ganda campuran SEA Games 2019.
Sementara itu, atlet taekwondo Vietnam Nguyen Dinh Khoi mengungkapkan pemerintahnya juga menghujani para atlet dengan bonus sebesar 30 juta Vietnam Dong (Rp18 juta) untuk peraih emas, 20 juta Dong (Rp12 juta) untuk peraih perak, dan 10 juta Dong (Rp6 juta) untuk peraih perunggu.
Di Filipina, Jeordan Dominguez yang meraih emas di kategori gaya bebas poomsae menerima bonus 300 ribu peso atau sekitar Rp83 juta.
Baca Juga: Indonesia Masuk Pot 4 Undian Piala Asia Futsal 2022, Hashemzadeh: Kami Akan Coba yang Terbaik
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebwlumnya telah memastikan peraih medali SEA Games 2021 Vietnam akan mendapat bonus dari pemerintah.
Namun dia belum dapat menyebutkan nominal bonus yang akan diterima atlet atau cabang olahraga yang meraih medali pada kejuaraan Asia Tenggara itu.
Berita Terkait
-
Kata-kata Justin Hubner Usai Jadi Cadangan Mati Timnas Indonesia di Ronde 4
-
Babak-belur di Ronde Keempat, Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpotensi Disalip Malaysia
-
Pengamat Belanda Anggap Kinerja Patrick Kluivert Cs Memalukan
-
Pengamat: PSSI Bisa Pecat Patrick Kluivert, Jika...
-
Beckham Putra Anggap Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Hanya Tertunda
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas