Suara.com - MPRO International bakal lebih banyak menggelar ajang tinju demi memberi ruang untuk petinju muda menambah jam terbang. Mereka ingin melahirkan ikon tunju baru bagi Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy. Dia tak menampik bahwa ikon tinju Indonesia saat ini masih dipegang Daud Yordan yang telah berkarier dalam olahraga tinju profesional sejak 2005.
"Fokus kami adalah melahirkan ikon baru dari tinju Indonesia karena saat ini masih Daud Yordan yang merupakan generasi 80 sampai 90-an. Butuh sosok baru yang merepresentasikan generasi saat ini," kata Tira dilansir dari Antara, Rabu (1/6/2022).
Langkah konkret yang dilakukan MPRO untuk melahirkan petinju baru adalah dengan konsisten menyelenggarakan pertandingan. Salah satunya bertajuk MPRO Evolution Fight Series di Balai Sarbini, Jakarta, 1 Juli yang merupakan rangkaian ketiga setelah dua ajang sebelumnya bergulir di Thailand.
Selain menghadirkan partai utama antara pemegang gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) Daud Yordan melawan Panya Uthok, ada pula partai tambahan yang salah satunya menghadirkan petinju debutan Julio Bria berhadapan dengan Georgy Lumoly.
"Kami ingin memberikan ruang kepada petinju muda untuk bisa lebih sering bertanding dan mendapatkan jam terbang. Julio Bria adalah salah satu contohnya, dia akan tanding untuk kali pertama di dunia profesional dari sebelumnya di amatir," kata Tira.
Dalam kesempatan ini, Tira juga mengapresiasi berbagai pihak yang terus berusaha membangkitkan olahraga tinju dengan menggelar berbagai pertandingan baik laga internasional, nasional, dan juga celebrity fight.
Menurutnya, ini adalah langkah positif karena dengan banyak event, ekosistem tinju juga bakal makin besar. MPRO pun tak menutup kemungkinan akan menggelar ajang-ajang serupa yang sifatnya hiburan.
"Namun untuk saat ini kami akan fokus memaksimalkan petinju profesional yang ada di Tanah Air. Dengan hadirnya ajang reguler dan sering akan muncul bibit-bibit baru," ujar Tira.
Baca Juga: Tinju Dunia: Trilogi Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin Digelar 17 September
Dia juga mengatakan kunci dari lahirnya petinju profesional kelas dunia adalah pembinaan yang baik di level amatir.
"Di negara yang pembinaannya baik, olahraga tinju profesional mengalami suplai yang tidak putus dari dunia amatir. Kami sangat mengapresiasi pihak yang terus melakukan upaya untuk membesarkan ekosistem olahraga tinju," kata Tira.
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Punya Fighting Style Mirip Panya Uthok, Daud Yordan Sebut Ini Justru Keuntungan
-
Berlatih Hingga 120 Ronde, Daud Yordan Siap Bikin KO Panya Uthok
-
Punya Fighting Style Mirip Panya Uthok, Daud Yordan: Ini Justru Keuntungan
-
Bernafsu Kanvaskan Panya Uthok, Persiapan Daud Yordan Mencapai 120 Ronde
-
Tinju Indonesia Sukses Raih Hasil Terbaik dalam 30 Tahun Terakhir di SEA Games
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand