Suara.com - Peraih tujuh titel Formula 1 Lewis Hamilton tak bisa berkata-kata setelah mengetahui dirinya dianugerahi gelar warga kehormatan Brasil setelah majelis rendah parlemen negara Amerika Selatan itu mengesahkan undang-undang terkait pada Kamis.
Anggota kongres Andre Figueiredo mengusulkan hal tersebut setelah Grand Prix Brasil tahun lalu dimenangi oleh Hamilton yang mengibarkan bendera Brazil di sirkuit Interlagos di Sao Paulo.
Hamilton mendukung usulan itu pada April saat ia mengunjungi Sao Paulo untuk menjadi pembicara utama di acara yang membahas bisnis dan transformasi digital, mengatakan bahwa ia akan merasa tersanjung.
"Hari ini saya dianugerahi gelar warga kehormatan dari salah satu tempat paling favorit saya di dunia," kata Hamilton, yang akan membalap akhir pekan ini di Azerbaijan, kepada 28,4 juta pengikutnya di Instagram seperti dimuat Antara.
"Saya tidak bisa berkata-kata sekarang. Terima kasih Brasil, saya mencintaimu, tidak sabar untuk berjumpa denganmu lagi."
Legenda sepak bola Pele (81) merespon dengan unggahan mengatakan, "Selamat, Lewis Saya ikut senang, mulai sekarang, saya memandangmu sebagai rekan senegara."
Reuters melaporkan majelis rendah parlemen Brasil akan menggelar sesi untuk menyerahkan gelar warga kehormatan untuk sang pebalap Inggris berusia 37 tahun itu, meskipun belum ada tanggal yang ditetapkan.
Figueiredo, anggota Partai Buruh Demokrat Brazil, memuji tindakan sang pebalap yang melakukan selebrasi di negaranya pada balapan tahun lalu dan Hamilton juga mengidolakan juara dunia tiga kali asal Brasil Ayrton Senna.
Hamilton, yang juga mendapat gelar ksatria dari Inggris, mendapati para fan meneriakkan namanya bersama nama Senna, yang menjadi pahlawan setempat, saat ia mengibarkan bendera Brasil di podium tahun lalu.
Baca Juga: Tak Sabar Berlaga di Sirkuit Baku, Max Verstappen: Ada Urusan yang Belum Selesai
Anggota kongres Jhonatan de Jesus dari partai Republik mengatakan dalam laporan media bahwa Hamilton memiliki hubungan yang "dalam dan emosional" dengan Brasil dan penganugerahan itu pantas baginya.
"Tindakannya melengkapi prestasi olahraga yang tak terbantahkan. Posisi publiknya dalam mendukung isu-isu yang relevan separti lingkungan, hak-hak satwa, orang berkulit hitam, perempuan dan hak asasi manusia juga harus diingat dan disorot," kata Jesus.
Pengambilan suara dari kongres bersifat simbolis karena debat berlangsung sekitar 10 menit. Sejumlah anggota kongres, akan tetapi, menyikapi undang-undang itu dengan kritik.
"Saya mengakui capaian Hamilton... tapi undang-undang ini memperjelas bahwa kami tidak pernah menangani masalah struktural Brazil sebagai prioritas," kata Tiago Mitraud dari Partai Baru.
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta