Suara.com - MotoGP telah mencapai tahap di mana sebagian besar tim independen memiliki motor pabrikan, yang meningkatkan tingkat kompetitif di grid kelas utama.
Hal ini sempat ramai diperbincangkan. Tim pabrikan Honda pun sempat melontarkan kritik ke pihak penyelenggara karena balapan yang terlalu ketat sehingga minim aksi saling overtake.
Dilansir dari Motorcycle Sports, eks pembalap Honda, Dani Pedrosa tak setuju dengan kritik tersebut.
Pembalap penguji KTM ini berujar bahwa MotoGP kini lebih seru karena semua punya peluang untuk tampil kompetitif.
Diminta untuk memilih pembalap atau sekelompok pembalap yang berpotensi menang, dalam sebuah wawancara dengan sponsor, pembalap Spanyol itu menjawab:
"Itu tergantung pada bagaimana Anda melihatnya. Jika Anda melihatnya dari sudut pandang kejuaraan, itu bagus karena Anda dapat memiliki sepeda satelit yang menang, yang sangat bagus untuk sponsor yang tidak dapat menjangkau audiens seperti yang dapat dilakukan oleh tim pabrik," tutur eks rekan setim Marc Marquez ini.
"Ini bagus untuk mekanik dan orang-orang yang terlibat dengan tim non-pabrik itu, mereka dapat memenangkan balapan," lanjutnya.
"Pada saat yang sama, itu bagus untuk orang-orang Moto2 yang naik ke MotoGP dan tidak segera memiliki motor pabrikan karena mereka tahu mereka memiliki kesempatan untuk memenangkan balapan dengan tim satelit mereka," imbuhnya lagi.
"Dari sudut pandang pengendara, itu tidak begitu baik karena memiliki situasi yang tidak terduga ini agak aneh. Ketika Anda bersiap untuk balapan, menghabiskan sepanjang minggu tidur nyenyak dan memusatkan pikiran Anda, dan Anda berakhir dengan hasil yang buruk, terkadang sangat sulit untuk memahami mengapa ini terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Tugas Berat Hadi Tjahjanto setelah GP Mandalika, Selesaikan Masalah Sengketan Lahan dan IKN
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang