Suara.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat kembali menyoroti persaingan di sektor tunggal putra dunia di arena bulu tangkis ketika menjadi bintang tamu dalam siaran podcast bertajuk The Badminton Experience.
Dalam podcast yang dipandu Anders Antonsen dan Hans-Kristian Solberg Vittinghus itu, Taufik Hidayat bicara banyak hal termasuk soal persaingan di sektor tunggal putra saat ini.
Mantan tunggal putra ranking satu dunia itu menilai Viktor Axelsen dari Denmark untuk sementara menjadi pemain paling dominan dalam persaingan saat ini.
Tunggal putra peraih medali Olimpiade Tokyo 2022 itu dinilai Taufik Hidayat memiliki paket paling lengkap dari segi teknik, fisik, maupun mentalitas.
Penampilan Axelsen dalam beberapa tahun terakhir bahkan dianggap Taufik Hidayat lebih baik ketimbang Kento Momota yang sempat merajai sektor tunggal putra sebelum Olimpiade 2020 bergulir.
"Momota kekuatannya kurang, dia sekarang lagi menurun karena kerap cedera, Axelsen adalah yang paling lengkap," ujar Taufik Hidayat dalam podcast The Badminton Experience yang tayang di YouTube pada Selasa (21/6/2022).
Lebih jauh, Taufik juga menyinggung tunggal putra Indonesia terutama Anthony Sinisuka Ginting yang merupakan atlet jebolan klub SGS yang saat ini diketuainya.
Menurut juara Olimpiade 2004 Athena itu, Anthony Ginting sejatinya memiliki teknik yang baik sebagai pebulu tangkis tunggal putra. Namun, mentalitas yang naik turun kadang jadi penghambat sang pemain untuk meraih hasil maksimal.
"Untuk Anthony Ginting mohon maaf, mentalnya kadang naik kadang turun, kalau tekniknya bagus," ujar Taufik.
Baca Juga: Top 5 Sport: Bos Repsol Honda Ungkap Kondisi Terkini Marc Marquez
Ginting memang gagal menjawab ekspektasi ketika tampil di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 yang bergulir selama dua pekan di Istora Senayan dari 7-19 Juni lalu.
Pencapaian tertinggi Anthony hanya semifinal di Indonesia Masters 2022. Dalam dua turnamen itu, dia selalu disingkirkan oleh Viktor Axelsen.
Tag
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Yeremia Rambitan Alami Cedera Parah di Indonesia Open 2022, Respons Herry IP Bikin Netizen Terharu
-
Yeremia Rambitan Alami Cedera Parah di Indonesia Open 2022, Respons Herry IP Bikin Netizen Terharu
-
Anak Angkat Hendra Setiawan Cetak Rekor Usai Juara Indonesia Open 2022
-
Top 5 Sport: Valentino Rossi Bongkar Relasinya dengan Jorge Lorenzo, Ada Fakta Unik Diluar Dugaan
-
Kisah Tai Tzu Ying, Pebulu Tangkis Lulusan S3 yang Juarai Indonesia Open 2022
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang