Suara.com - Butuh waktu agak lama bagi Mick Schumacher untuk akhirnya mengumpulkan poin pertama dalam karirnya pada Formula 1 setelah menempati urutan kedelapan dalam F1 GP Inggris pada Minggu waktu setempat.
Keberhasilan ini paling tidak mengurangi tekanan yang kian besar yang dipikul putra juara dunia tujuh kali Michael Schumacher itu.
Berusaha mengikuti jejak sang ayah yang salah satu pebalap Formula 1 terbaik sepanjang masa, telah membuka pintu bagi Schumacher muda, namun harapan setinggi langit yang dirasakan pembalap Haas itu semakin sulit dipenuhi.
Sementara ayahnya hanya membutuhkan dua balapan untuk mencatatkan poin pertamanya dalam Grand Prix Italia 1991 sewaktu mengemudi untuk Benetton, Mick berhasil pada upaya ke-31. Tapi pencapaiannya diapresiasi oleh pebalap-pebalap lain, termasuk pemimpin klasemen kejuaraan dunia Max Verstappen.
"Menyenangkan sekali bisa mencetak poin dengan finis dua poin dalam arti kami kini telah melompati Aston Martin dalam (klasemen) konstruktor yang adalah hebat, sesuatu yang telah kami tuju untuk sementara waktu ini,” kata Schumacher seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Kini kami hanya mencoba sedikit demi sedikit guna memperoleh poin lebih banyak dari yang lain."
Poin pertama Schumacher tidak mungkin datang pada waktu yang lebih baik di mana berkembang gunjingan bahwa pebalap asal Jerman berusia 23 tahun itu bisa saja tersingkir akibat serangkaian tabrakan dan penyelesaian akhir yang buruk.
Setelah tanpa poin tahun lalu, Schumacher beberapa kali nyaris mengakhiri paceklik poin sebelum membuat terobosan di Silverstone pada Minggu.
Poin sudah di depan mata saat Grand Prix Miami pada Mei tapi pupus setelah dia mengalami kecelakaan ketika mentornya Sebastian Vettel empat lap lagi menjelang finis urutan kesembilan.
Baca Juga: Hasil F1 GP Inggris 2022: Diwarnai Kecelakaan Horor, Carlos Sainz Asapi Lewis Hamilton
Dalam Grand Prix Kanada pada 19 Juni, Schumacher lolos kualifikasi dengan mencatat posisi terbaiknya pada urutan keenam, tetapi gagal finis untuk meraih poin karena mobilnya berhenti di tengah lomba.
Di Inggris, Schumacher menghindari kerumunan yang membuat sejumlah mobil tersingkir dari lomba. Dia tampil lebih baik dan bahkan susul menyusul dengan Verstappen pada lap terakhir dalam upaya finis urutan ketujuh yang akhirnya malah ditempati Verstappen.
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025