Suara.com - Novak Djokovic berharap Australia mengubah aturan vaksinasi COVID-19 sehingga membolehkan dia bermain dalam Australian Open tahun depan, kata petenis Serbia itu kepada televisi pemerintah RTS seperti dikutip Reuters, Selasa (12/7/2022).
Djokovic menjuarai Australian Open, French Open dan Wimbledon pada 2021 tetapi tidak dapat mempertahankan mahkota Australia Open karena ditolak bertanding karena status vaksinasi COVID-19.
Dia kehilangan gelar French Open setelah dikalahkan Rafael Nadal dalam perempat final tahun ini, tetapi mempertahankan gelar Wimbledon pada Minggu.
Namun, juara Grand Slam 21 kali itu tidak dapat memasuki Australia atau AS tanpa vaksinasi COVID.
“Seperti yang terjadi saat ini, saya tak dapat melakukan perjalanan ke Australia dan Amerika Serikat, tetapi saya berharap mendapatkan kabar positif. Saya percaya segalanya akan berubah untuk Australian Open,” kata Djokovic kepada RTS setelah disambut ribuan pendukung di depan Balai Kota Beograd setelah berjaya di All England Club seperti dimuat Antara.
"Untuk US Open tak punya waktu banyak, tetapi harapannya bisar," tambah dia. "Saya ingin bertanding dalam US Open dan Australian Open, tetapi jika tidak, itu bukan kiamat."
Setelah menyelesaikan 2021 dengan kekurangan satu gelar Grand Slam, Djokovic tidak menjalani musim seperti yang dibayangkannya setelah dideportasi dari Melbourne menjelang Australia Open dan kalah dari Nadal di Roland Garros.
Namun, petenis berusia 35 tahun itu sudah empat edisi terakhir menjuarai Wimbledon pada 2018, 2019, 2021 dan 2022. Edisi 2020 dibatalkan karena pandemi COVID-19. Dia kini berselisih satu gelar Grand Slam di belakang Nadal yang sudah mengoleksi 22 gelar Grand Slam.
Pada Senin ribuan orang mengibarkan bendera Serbia dan meneriakkan Nole, Nole, nama kecil Djokovic dalam bahasa Serbia.
Baca Juga: Novak Djokovic Turun Peringkat meski Juarai Wimbledon 2022
Pihak berwenang menyelenggarakan pesta kembang api dan konser.
Djokovic berbicara kepada para penggemar dari balkon Balai Kota dan melemparkan 20 bola tenis bertanda tangannya ke arah kerumunan.
Berita Terkait
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Serbia Pastikan Novak Djokovic akan Bermain di Olimpiade 2024 Paris
-
Kalah di Final, Hendra/Ahsan Runner-up Australian Open 2024
-
Ana/Tiwi Raih Juara Australian Open 2024 Usai Tekuk Wakil Malaysia di Final
-
Dikalahkan Aya Ohori di Final, Ester Nurumi Runner-up Australian Open 2024
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor