Suara.com - Tim nasional bola basket Taiwan kalah dalam hal akurasi tembakan dan determinasi permainan saat melawan Korea Selatan dalam lanjutan Grup B Piala FIBA Asia Cup 2022, demikian disampaikan pelatih Charles Parker.
Menurut Parker dua aspek itu jadi faktor pembeda yang membuat Taiwan harus mengakui keunggulan Korsel 73-87 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
"Bola basket sekarang menjelma jadi permainan adu jitu tembakan dan kami hanya mengkonversi 20-an persen untuk tripoin, sesuatu yang tidak biasanya kami lakukan," kata Parker dalam keterangan pers selepas pertandingan.
"Penampilan kami biasanya diwarnai oleh tripoin yang akurat, dan hari ini itu tidak terjadi, menggambarkan betapa buruknya serangan kami," ujarnya menambahkan.
Parker juga menyadari bagaimana Korsel begitu manjur dalam mengkonversi tembakan-tembakan dua angka serta lebih baik dalam memanfaatkan percobaan tripoin dibandingkan Taiwan.
Statistik pertandingan memperlihatkan Taiwan hanya mengkonversi 23,8 persen percobaan tripoin mereka. Angka itu turun drastis dari 35,7 persen yang mereka bukukan saat mengalahkan Bahrain 102-84 di gim pertama, Selasa (12/7/2022).
Sementara itu Korsel berhasil mengkonversi 31 persen percobaan tripoin dan dari tembakan dua angka mereka memiliki akurasi setinggi 60,5 persen.
Sementara itu Parker juga menyoroti determinasi para pemain Taiwan yang disebutnya tidak begitu kentara dalam pertandingan melawan Korsel.
Parker mencontohkan Taiwan beberapa kali selalu kalah dari Korsel dalam situasi perebutan bola kesempatan kedua, bola liar, maupun bola-bola rebound.
Baca Juga: Kaget Dapat Dukungan dari Penonton Indonesia, Kapten Korea Selatan: Terima Kasih
"Saya pikir itu cukup berpengaruh sepanjang laga. Saya bahkan tidak bisa mengingat seberapa sering mereka menghabiskan waktu shot-clock, atau mengambil bola-bola liar yang bisa mereka konversi jadi poin," katanya.
"Seharusnya kalau saja kami bisa menjangkau bola lebih cepat, itu akan menjadi situasi turnover yang bisa kami manfaatkan," ujar Parker menambahkan.
Perihal akurasi tembakan dan determinasi tersebut menurut Parker hanya bisa diperbaiki dari dalam oleh para pemain sendiri, sedangkan tugas dia dan stafnya sekadar mengarahkan.
Sementara itu, shooting guard Taiwan Lin Ting-Chien menyoroti kelemahan timnya mengamankan bola rebound serta menutup ruang tembak lawan.
"Saya pikir hari ini kami tidak terlalu baik dalam mengamankan rebound dan mengawal ruang tembak lawan. Itu kelemahan terbesar kami yang menyebabkan kekalahan hari ini," ujarnya kepada Antara.
Sepanjang pertandingan Taiwan hanya mengamankan 33 rebound tertinggal dari 45 rebound milik Korsel.
Meski kalah, Taiwan masih berkesempatan untuk melangkah ke perempat final dan bakal mempertaruhkan nasib mereka saat menghadapi China dalam laga pemungkas Grup B pada Sabtu (16/7/2022) pukul 20.00 WIB.
Berita Terkait
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
B.I Guncang Jakarta! Ribuan ID Padati Konser 'The Last Parade' yang Membara
-
B.I Sampai Blusukan Turun Panggung, Konser The Last Parade Tour di Jakarta Berlangsung Pecah
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen