Suara.com - Tim nasional bola basket Bahrain menderita kekalahan 79-80 melawan China dalam lanjutan Grup B Piala FIBA Asia 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/7/2022), dan sang pelatih Mindaugas Lukosius mengatakan hal itu terjadi karena faktor perbedaan pengalaman kedua tim.
Juru taktik asal Lithuania itu bahkan mengaku bangga karena Bahrain relatif bisa mampu mengimbangi China dalam departemen rebound.
"Saya sangat bangga dengan penampilan tim, terutama karena bisa mengamankan jumlah rebound yang nyaris sama. Pertahanan kami di paruh kedua juga luar biasa," kata Lukosius dalam keterangan pers selepas pertandingan.
"Kekalahan ini rasanya hanya terjadi karena perbedaan pengalaman antara kedua tim," ujarnya menambahkan.
Bahrain memang baru kembali tampil lagi di putaran final Piala FIBA Asia setelah absen di dua edisi sebelumnya.
Praktis tak satu pun pemain di dalam roster Bahrain punya pengalaman tampil di Piala FIBA Asia.
Meski Lukosius menyebut lawannya lebih berpengalaman, tercatat hanya Gu Quan saja satu-satunya pemain yang bertahan di roster China untuk dua edisi Piala FIBA Asia beruntun.
Di sisi lain, Bahrain juga melewatkan cuma-cuma keuntungan diusirnya dua pemain China, Zhao Rui dan Sun Minghui, di paruh akhir kuarter kedua.
Situasi itu memaksa China hanya melakukan rotasi dengan sembilan pemain, karena Zhou Qi sama sekali tak mengikuti sesi pemanasan dan hanya menghangatkan bangku cadangan.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022: Bungkam Kazakhstan, Iran Puncaki Grup C
Ketimpangan itu sebetulnya sedikit bisa dimanfaatkan Bahrain untuk membalikkan ketertinggalan dua marjin jadi keunggulan dalam dua kesempatan.
Namun, Bahrain gagal menjaganya bahkan membuang cuma-cuma penguasaan bola dalam 5,4 detik terakhir yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mencari lemparan gratis demi membalikkan ketertinggalan 79-80 yang belakangan jadi skor akhir pertandingan.
Pebasket naturalisasi Bahrain Wayne Chism mengaku tetap bangga atas perjuangan yang ia dan rekan-rekannya perlihatkan di atas lapangan.
Menurut pemain kelahiran Amerika Serikat itu, Bahrain telah memaksa China bekerja keras untuk kemenangan yang mereka raih.
"Ya, kami melewatkan peluang tembakan, juga ada banyak turnover, tapi kami tidak membiarkan lawan merusak strategi kami. Kami bisa memaksa China bekerja keras untuk kemenangan yang mereka raih. Dan ini penampilan yang jauh lebih baik ketimbang gim pertama," katanya.
Bahrain memang kalah dengan skor lebih telak pada gim pertama, ketika mereka menyerah 84-102 melawan Taiwan pada Selasa (12/7/2022).
Berita Terkait
-
Bahrain Batal, Timnas Indonesia Ogah Lawan Tim Asia Tenggara Jelang SEA Games 2025
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
Pemerintah Berencana Batasi Game Online Buntut Tragedi SMAN 72, Ikuti Kebijakan China?
-
5 Rekomendasi Mobil China Mulai Rp13 Jutaan Paling Populer di Indonesia, Desain Lucu Biaya Irit!
-
Honda dan Toyota Mulai Berpaling dari China, India Jadi Tujuan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Judo Tunanetra Indonesia Catatkan Prestasi Gemilang di IBSA Asian Championship 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Zaki Ubaidillah Singkirkan Wakil Tuan Rumah, Lolos ke Babak Utama
-
Terkendala Visa, Fajar/Fikri Terpaksa Harus Absen di Kumamoto Masters 2025
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Ubed Susul Alwi Farhan, Tambah Amunisi Indonesia di Babak Utama Kumamoto Masters 2025
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Jadwal dan Link Live Streaming Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: Apri/Fadia dan Ubed Siap Unjuk Gigi
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane