Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Aprilia telah memperkuat struktur MotoGP-nya dengan beberapa teknisi yang berasal dari Formula 1, seperti CEO-nya, Massimo Rivola.
Jika dilihat sejarahnya, Rivola datang dari dua "dunia" yang sama sekali berbeda, tetapi ini tidak berarti bahwa kurang berguna untuk memiliki pengalaman yang berasal dari empat roda.
Dilansir dari Motorcycle Sports, manajer asal Italia itu mengatakan bahwa personel yang berasal dari F1 tidak memiliki masalah adaptasi.
"Ya, itu mungkin sedikit menantang. Tapi pendekatannya bagus, integrasi berjalan lancar. Anda memiliki nilai tambah. Mereka pergi bekerja dengan pikiran terbuka dan membantu kami dengan visi mereka," tuturnya.
Menurut Rivola, kesulitan terbesar bagi teknisi yang berasal dari F1 adalah pada level ukuran tim.
"Di sana tim terdiri dari setidaknya 500 orang, beberapa memiliki lebih dari 1000. Juga di Ferrari. Jadi jika Anda berasal dari tim dengan 1000 karyawan, ke MotoGP, di mana 100 orang dipekerjakan, maka Anda harus berpikir dan bekerja dengan sangat berbeda. Proses pembelajaran ini sedang berlangsung, ini adalah bagian dari pekerjaan kita sehari-hari.'
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025