Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Aprilia telah memperkuat struktur MotoGP-nya dengan beberapa teknisi yang berasal dari Formula 1, seperti CEO-nya, Massimo Rivola.
Jika dilihat sejarahnya, Rivola datang dari dua "dunia" yang sama sekali berbeda, tetapi ini tidak berarti bahwa kurang berguna untuk memiliki pengalaman yang berasal dari empat roda.
Dilansir dari Motorcycle Sports, manajer asal Italia itu mengatakan bahwa personel yang berasal dari F1 tidak memiliki masalah adaptasi.
"Ya, itu mungkin sedikit menantang. Tapi pendekatannya bagus, integrasi berjalan lancar. Anda memiliki nilai tambah. Mereka pergi bekerja dengan pikiran terbuka dan membantu kami dengan visi mereka," tuturnya.
Menurut Rivola, kesulitan terbesar bagi teknisi yang berasal dari F1 adalah pada level ukuran tim.
"Di sana tim terdiri dari setidaknya 500 orang, beberapa memiliki lebih dari 1000. Juga di Ferrari. Jadi jika Anda berasal dari tim dengan 1000 karyawan, ke MotoGP, di mana 100 orang dipekerjakan, maka Anda harus berpikir dan bekerja dengan sangat berbeda. Proses pembelajaran ini sedang berlangsung, ini adalah bagian dari pekerjaan kita sehari-hari.'
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlett Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kisah Riyan Jefri, Anak Tukang Pijat Keliling Sabet Medali Emas Cabor Kickboxing SEA Games 2025
-
Menang Emas di SEA Games, Atlet Tenis Justin Barki Sumbangkan Bonus Rp1 Miliar untuk Bencana Sumatra
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Edgar Xavier Buka Kemungkinan Jadi Pelatih Wushu usai SEA Games 2025
-
Taklukkan Angin 'Tricky', Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve di SEA Games Thailand 2025
-
Raja Dayung Asia Tenggara! Memo Raih Emas Keenam SEA Games, Rendi Pecah Telur di Thailand