Suara.com - Tim tenis meja Indonesia untuk sementara menyumbangkan enam medali emas dan empat perak pada kejuaraan multi event khusus disabilitas, ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah.
Pelatih Tenis Meja NPC Indonesia, Bayu Widihapsara Purba mengatakan medali emas tersebut dipersembahkan oleh Hamidah dan Suwarti dari beregu putri kelas TT8, Sella Dwi Radayana, Jeje Juliyani dan Aminah dari kelas TT10 pada Senin (1/8/2022).
Berikutnya dari beregu putra melalui Komet Akbar dan David Yakob dari kelas TT10, Kusnanto, Supriatna Gumilar, Hilmi Hazizi dan Aman Suratman dari kelas TT9, Banyu Tri Mulyo, M Rian Prahasta dan Leo Nardo Aritonang dari kelas TT8, dan beregu putra TT4.
Sedangkan empat medali perak dipersembahkan beregu putri (Kusrita dan Idayani) kelas TT1-3, beregu putra (Farli Jerikutilaar, Rahmad Hidayat, Enceng Mustofa, dan Ajang Zaenal Abidin) kelas TT6-7, beregu putra lainnya (Tatok Hardiyanto Sunarto dan Barce Instinlayaba) kelas TT5), serta Audy Ngangi, Andi Santoso, Sefriyanta dan Cahya Pambudi dari kelas TT1-3.
Dengan merebut enam emas dan empat perak, Indonesia untuk sementara menempati peringkat teratas disusul Thailand dengan lima emas dan empat perak, Timor Leste satu emas, Vietnam dengan empat perunggu, Filipina satu perunggu dan Kamboja satu perunggu.
Sementara itu salah satu atlet tenis Indonesia, Banyu Tri Mulyo yang merupakan peraih emas nomor beregu putra kelas TT8 mengaku senang bisa menyumbang emas untuk kontingen Indonesia. Apalagi bisa sukses mengalahkan tim kuat kelas TT8 yakni Thailand.
"Alhamdulillah akhirnya dapat emas. Kami tidak mudah meraih medali ini. Lawan kita cukup berat," katanya usai pertandingan, seperti dimuat Antara.
Pada ASEAN Para Games 2022, Banyu Tri Mulyo juga turun di kelas TT8 individual putra dan ditargetkan dapat perak. Hanya saja dirinya bertekad bisa mempersembahkan medali emas meski lawan terberat yang akan dihadapi adalah wakil dari Thailand.
Cabang olahraga para tenis meja ini masih akan dipertandingkan hingga 5 Agustus nanti dan peluang atlet Indonesia menambah pundi-pundi emas masih terbuka.
[Antara]
Berita Terkait
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Krisis Garuda Memanas: Pilot Keluhkan Komunikasi Buntu dengan Manajemen
-
Gerbong Eks Karyawan Lior Air Masuk Garuda Indonesia dan Digaji Tinggi, APG Protes
-
10 Tahun Kepemimpinan Jokowi dan Kepedulian Terhadap Atlet Disabilitas
-
Pelajaran Berharga Leli Marlina di Paralimpiade Paris 2024, Modal Kejar Tiket ke Los Angeles
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki
-
Kena Comeback! Jafar/Felisha Akui Gagal Bendung Agresivitas Juara Dunia di BWF World Tour Finals
-
Sempat Unggul Jauh, Sabar/Reza Kena Comeback Menyakitkan di BWF World Tour Finals 2025
-
Menyala! Perahu Naga Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2025
-
Wapadai Kim Won-ho/Seo Seung-jae, Moh Reza Pahlevi Isfahani: Harus Siap Capek
-
Sabar Karyaman Gutama Ungkap Strategi Kalahkan Man Wei Chong/Kai Wun Tee
-
Sempat Unggul Jauh, Muhammad Shohibul Fikri Sebut Kekalahan Sendiri Jadi Penyebab Kekalahan
-
Raket Putus 8 Kali, Fajar Alfian Ungkap Alasan Kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik