Suara.com - Massimo Rivola baru-baru ini melontarkan kritik terhadap aturan finansial yang berlaku di MotoGP.
Dilansir dari GP One, CEO dari tim Aprilia ini mengatakan bahwa dirinya ingin ada batasan anggaran untuk meminimalisasi ketimpangan di ajang balap motor prototipe tersebut.
Kondisi Aprilia sendiri sedang oke di musim ini, di mana salah satu pembalap mereka, Aleix Espargaro berhasil nangkring di posisi dua klasemen, menjadi torehan terbaik pabrikan Italia tersebut sejak 2015 silam.
Namun secara torehan ini juga membawa risiko secara finansial, mengingat pabrikan Italia ini berlaga tanpa adanya sponsor utama.
"Ya, kita tak punya sponsor, tapi sekarang mulai ada beberapa nama yang tertarik, ini adalah hal yang bagus," tuturnya.
"Jika kita ingin tetap kompetitif, kita perlu pendanaan yang tepat, kita juga harus melihat pembatasan anggaran seperti yang diterapkan di Formula 1," lanjutnya.
Ia juga menyentil Ducati, sesama pabrikan Italia yang bernaung di bawah grup produsen kendaraan ternama, Audi.
"Grup Audi tentu lebih mudah bermanuver, membuat 'mudah' untuk mencari inovasi terbaru," imbuh Rivola.
"Jika ada satu pabrikan yang berinvestasi lebih, tentu ini akan sedikit tidak adil. Kondisi mirip atau bahkan sama tentu akan lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: MotoGP Portugal Dipastikan Jadi Seri Pembuka Musim 2023
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Australian Open 2025: Anthony Ginting hingga Bagas/Leo Dipastikan Absen
-
Judo Tunanetra Indonesia Catatkan Prestasi Gemilang di IBSA Asian Championship 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Zaki Ubaidillah Singkirkan Wakil Tuan Rumah, Lolos ke Babak Utama
-
Terkendala Visa, Fajar/Fikri Terpaksa Harus Absen di Kumamoto Masters 2025
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025