Suara.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo harus berjibaku untuk bisa merengkuh podium pertama di MotoGP Austria 2022. Namun sayangnya ia gagal mendapatkannya.
Pada akhir pekan lalu, pembalap asal Prancis tersebut hanya bisa finish di posisi kedua di belakang Francesco Bagnaia. Pencapaian ini sebenarnya patut diapresiasi karena ia memulai start dari posisi kelima.
Aksi yag cukup memukau saat balap yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring terlihat saat menyisakan 4 lap lagi. Fabio Quartararo melakukan manuver yang luar biasa. Dia menyalip dua pembalap sekaligus yakni Jorge Martin dan Jack Miller secara bersamaan.
Alhasil, ia berhasil mencapai urutan kedua hingga akhir balapan. Sementara di posisi puncak masih dikuasai Francesco Bagnaia.
Penammpilan ini pun membuat Fabio Quartararo merasa bangga karena menjadi salah satu penampilan terbaiknya di musim ini.
"Saya melakukan salah satu balapan terbaik saya, tentu saja, tetapi sangat sulit untuk melakukan balapan seperti itu. Anda tahu, saya mendorong diri saya hingga batasnya dan saya hampir jatuh beberapa kali, secara fisik, sulit untuk mengemudi seperti itu, seperti kualifikasi di setiap putaran," ujar Quartararo dilansir dari PaddockGP.
"Jadi tentu saja saya sangat senang tapi sirkuit ini sulit, dengan banyak akselerasi. Saya merasa senang karena saya memiliki awal yang sangat baik. Kemudian saya bisa membuat comeback yang sangat bagus dan, ya, dengan beberapa lap lagi bisa jadi pertarungan hebat (tersenyum)," tambahnya.
Podium kedua ini tentunya membuat poin di klasemen sementara MotoGP bertambah. Ia saat ini mengoleksi 200 poin dan menjadi pemuncak klasemen sementara.
Namun perlu diperhatikan di posisi kedua dan ketiga yang diisi Aleix Espargaro dan Francesco Bagnaia. Kedua pembalap ini siap menikung Quartararo hingga akhir musim nanti.
Baca Juga: Hasil MotoGP Austria: Francesco Bagnaia Menang Lagi, Samai Rekor Casey Stoner
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025