Suara.com - Mengenal Mohammad Ahsan, pebulutangkis ganda putra andalan Indonesia yang telah menorehkan beragam prestasi membanggakan.
Mohammad Ahsan dan pasangannya, Hendra Setiawan, meneruskan kembali kiprahnya dengan berhasil menembus final BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022.
Pasangan berjuluk The Daddies ini berhasil melangkah ke final usai mengandaskan kompatriotnya, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal, Sabtu (27/8).
Dalam perang saudara tersebut, The Daddies mampu mengalahkan juniornya itu lewat Rubber Game dengan skor 23-21, 12-21, dan 21-16.
Keberhasilan melangkah ke final ini otomatis membuat The Daddies kian dekat meraih gelar juara BWF World Championship ke-4 nya sejak berpasangan.
Ahsan/Hendra sebelumnya telah meraih 3 gelar juara BWF World Championship masing-masing di tahun 2013, 2015 dan 2019.
Secara pribadi, gelar juara di BWF World Championship 2022 akan membuat raihan Hendra menjadi 5 gelar di sektor ganda putra dan 4 bagi Ahsan di sektor yang sama.
Atas pencapaian ini, nama keduanya pun melambung dan menjadi perbincangan di kalangan Badminton Lovers Tanah Air.
Karenanya, Bolatimes.com mencoba mengupas salah satu sosok dari pasangan berjuluk The Daddies itu, yakni Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Sesal Jonatan Christie usai Kalah Menyakitkan di Perempat Final Kejuaraan Dunia 2022
Profil Mohammad Ahsan
Mohammad Ahsan merupakan pebulutangkis spesialis ganda putra yang lahir 7 September 1987 di Palembang, Sumatera Selatan.
Ahsan telah jatuh hati kepada olahraga bulu tangkis sejak usia 6 tahun, kala dirinya banyak menonton pertandingan bulu tangkis di televisi.
Ia pun mulai menekuni dunia tepok bulu selepas SMP, di mana ia kemudian bergabung dengan klub bulu tangkis kenamaan Tanah Air, PB Djarum.
Kiprahnya di klub ternama itu membuat Ahsan kemudian masuk pelatnas, di mana ia kemudian dipasangkan dengan Bona Septano.
Kiprah keduanya pun terbilang membanggakan saat pertama kali dipasangkan, yakni kala menjuarai World University Championship di Portugal pada 2008 dan juga SEA Games 2011.
Meski mampu menjadi juara, pasangan ini tak luput dari kritik. Hal ini tak lepas dari gaya bermain keduanya yang disebut-sebut tak cocok bisa dipasangkan.
Alhasil, Ahsan kemudian dipasangkan dengan Hendra Setiawan yang baru berpisah dengan Markis Kido. Pasangan ini melakoni debutnya di Denmark Open pada 2012.
Sejak saat itu, keduanya saling bahu membahu dan menjadi salah satu ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia.
Tercatat, Ahsan/Hendra mampu meraih peringkat 1 dunia di nomor ganda putra pada 21 November 2013, usai menjuarai berbagai ajang BWF Superseries dan juga menjuarai BWF World Championship.
Pada 2013 silam, Ahsan/Hendra mampu menjuarai BWF World Championship dengan mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di babak final.
Sejak saat itu, pasangan Ahsan/Hendra mendominasi sektor ganda putra dengan meraih beragam gelar, seperti All England, World Superseries Finals, dan Asian Games.
Bahkan duetnya bersama Hendra membuat Ahsan kerap memenangi gelar pribadi seperti Best Male Player dan Best Athlete dari BWF Awards maupun KONI Awards.
Kini Ahsan/Hendra duduk di ranking 3 dunia, kendati usia keduanya tak lagi muda, yakni masing-masing 34 tahun dan 38 tahun.
Meski demikian, keduanya masih akan bertarung hingga tahun 2024 mendatang, menyusul adanya keinginan menjuarai Olimpiade Paris 2024.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Tag
Berita Terkait
-
Hendra/Ahsan Heran Bisa Masuk Final Kejuaraan Dunia 2022
-
Kalahkan Fajar/Rian, Hendra/Ahsan Melaju ke Final Kejuaraan Dunia 2022
-
Jadwal dan Link Live Streaming Kejuaraan Dunia 2022: Fajar/Rian Tantang Hendra/Ahsan Demi Satu Tiket Final
-
Dua Ganda Putra Indonesia Akan Bertarung di Semifinal Kejuaraan Dunia 2022
-
Respons Greysia Polii usai Jonatan Christie Kena Tikung Chou Tien Chen di Kejuaraan Dunia 2022
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang