Suara.com - Mantan pebalap tim Pertamina Mandalika SAG Gabriel Rodrigo mengumukan telah memutuskan untuk mengakhiri karier profesionalnya sebagai pebalap pada usia 25 tahun.
Pebalap Argentina itu mengumumkan rencana tersebut lewat video di media sosial, Rabu.
"Halo semuanya. Saya membuat video ini untuk mengumumkan bahwa saya memutuskan untuk mengakhiri karier saya sebagai pebalap profesional," kata Rodrigo di media sosial seperti dimuat Antara.
"Ini adalah hal yang telah saya pikirkan beberapa waktu belakangan ini, tapi saya ingin jelaskan kepada Anda apa yang membuat saya tiba di keputusan ini."
Alasan di balik keputusannya gantung helm, menurut Rodrigo, adalah karena kecelakaan yang ia alami musim lalu sebelum ia menandatangani kontrak membalap ke Moto2 bersama tim SAG.
Di awal musim sebagai rookie tim SAG, Rodrigo tampil kurang memuaskan menyusul persiapan yang kurang selama musim dingin, dampak dari cedera yang ia alami serta masalah yang ia temui dengan motor tunggangannya.
Rodrigo juga telah resmi berpisah pada awal bulan ini dengan SAG Team, yang kemudian menunjuk Taiga Hada sebagai penggantinya hingga akhir musim kompetisi.
"Ketika saya mengalami kecelakaan serius saat latihan di mana saya mempertaruhkan nyawa saya, dan semuanya yang terjadi kepada para pebalap lain selama periode itu membuat saya berpikir banyak apakah sepadan mengambil risiko yang terlalu besar itu.
"Saya tidak ingin lagi mempertaruhkan nyawa saya, bagi saya dan bagi mereka yang mencintai saya, untuk terus membalap. Ini yang membawa saya ke keputusan saya."
Baca Juga: 7 Pembalap Lulusan Akademi VR46 yang Sukses Berkarir di Dunia Balap Motor, Siapa Saja?
Rodrigo menjalani debut di Moto3 pada 2015 dengan bangku permanen di RBA Racing Team menggunakan mesin KTM. Ia mendapat podium perdananya pada 2018 di tahun ia finis peringkat tujuh secara umum di klasemen.
Pada tahun berikutnya, Rodrigo berlabuh di tim Kommerling Gresini Moto3 dan menjadi salah satu favorit, tapi penampilannya tahun itu diwarnai cedera.
Di musim terakhirnya membela Gresini pada 2021 Rodrigo mampu merebut podium meski ia menjalani musim yang sulit. Potensi yang ia tunjukkan cukup untuk membuat tim Pertamina Mandalika SAG meminangnya ke Moto2 meski sang pebalap diterpa badai cedera lagi.
Berita Terkait
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
QJMotor Akan Transfer Teknologi Canggih Moto2 ke Motor-motor Produksi Massal
-
Kemenangan Timothee Chalamet di SAG Awards 2025 Berhasil Cetak Sejarah
-
Ratusan Member SAG-AFTRA Minta Aktor Pro-Palestina Dilindungi dari Blacklist
-
Dulunya Sekasta dengan Rider Indonesia, Kini si Pembalap Thailand Resmi Gabung MotoGP
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor