-
Mario Suryo Aji menatap musim Moto2 2026 dengan persiapan intensif bersama Idemitsu Honda Team Asia setelah kondisi fisiknya membaik dari cedera.
-
Musim 2025 ia menorehkan delapan poin, menjadi torehan tertinggi pembalap Indonesia di ajang Grand Prix.
-
Mario bertekad membalas kerja keras tim dan menjanjikan pembuktian lewat hasil, bukan ucapan, pada musim depan.
Suara.com - Pebalap Idemitsu Honda Team Asia asal Magetan, Mario Aji, menatap musim Moto2 2026 dengan tekad untuk tampil lebih baik.
Selama jeda musim, ia dan tim Honda telah menyiapkan rangkaian program latihan guna memaksimalkan persiapan menjelang tahun kompetisi berikutnya.
"Sekarang saya harus tetap tenang, bekerja keras pada musim dingin ini, dan hasil tahun depan akan menunjukkan berapa banyak usaha yang telah kami lakukan," kata Mario dalam laman resmi tim Honda.
Sepanjang musim 2025, performa Mario sempat terganggu oleh cedera yang membuatnya sulit menjaga konsistensi.
Namun, kondisi fisiknya kini telah jauh membaik, sehingga ia semakin optimistis dapat kembali ke level terbaik.
Meski begitu, Mario Aji berhasil mengumpulkan delapan poin sepanjang musim 2025, menjadi catatan tertinggi yang pernah dicapai rider Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix.
"Aku ingin berterima kasih pada timku, mereka memberikan semua yang mereka miliki, dan memalukan karena aku tidak bisa membalas mereka dengan hasil yang pantas mereka dapatkan," ujar Mario.
Setelah menyelesaikan musim yang cukup berat, Mario memilih pulang ke kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur, untuk menikmati waktu istirahat.
"Tahun depan adalah waktu yang tepat. Aku tidak ingin bicara, aku ingin menunjukkannya dengan hasil," kata Mario.
Baca Juga: Mario Suryo Aji Anak Siapa? Wariskan Bakat Jadi Pembalap dari Sang Ayah
(Antara)
Berita Terkait
-
Mario Suryo Aji Anak Siapa? Wariskan Bakat Jadi Pembalap dari Sang Ayah
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Perampok Bersenjata Tembak Lantai Minimarket Magetan, Uang Rp15 Juta dan Brankas Ludes Digasak
-
Liburan Paskah Tak Perlu Mahal, Ini 5 Wisata Magetan di Bawah Rp 30 Ribu
-
4 Kuliner Khas Magetan Ini yang Selalu Hadir di Meja Makan saat Lebaran
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open